Barabai (ANTARA) - Perum Bulog Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan penyerapan 3.200 ton beras para petani guna menyambut puncak panen raya padi yang tengah berlangsung.
"Rinciannya gabah sekitar 400 ton (setara beras 200 ton) dan beras 3.000 ton di wilayah kerjanya enam kabupaten atau se-Banua Enam," kata Kepala Perum Bulog Barabai M Riza Wahyudi Al-Akram di Barabai, Selasa.
Baca juga: Serapan gabah petani oleh Bulog Kalsel capai 7.200 Ton
Adapun gabah yang sudah terserap sampai Senin kemarin sekitar 2.800 ton setara beras, sehingga masih ada sekitar 400 ton setara beras target yang akan pihaknya serap ke depan.
"Kapasitas gudang kita 9.500 ton beras, jadi untuk kesiapan gudang kita cukup sampai serapan target 100 persen," jelasnya.
Sebagai perusahaan berlabel pemerintah, pihaknya siap menindaklanjuti berbagai arahan presiden pasca panen raya serentak untuk memastikan gabah para petani terserap.
Terkait harga gabah, Bulog mematok sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram, baik gabah yang baru turun dari mesin combine maupun gabah yang telah disimpan.
Baca juga: Bulog Kalsel lampaui target serapan gabah petani 110 persen
Kemudian, pemerintah saat ini juga tidak pilih-pilih varietas gabah dalam serapannya, yang terpenting sampai umur panen dan sudah jadi gabah bersih, pihaknya siap membeli di depan alat angkut yang disediakan oleh Bulog.
"Kemarin kami bersama Bupati HST Samsul Rizal juga melakukan penyerapan langsung gabah hasil panen padi petani di Desa Cukan Lipai, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS)," jelasnya.
Pihaknya mengimbau, bagi masyarakat yang ingin menjual gabah ke Bulog silahkan mendaftar terlebih dahulu melalui call center 081254539078 (Syamsudin) agar bisa dijadwalkan menyesuaikan dengan antrian pendaftar.