Tabalong, Kalsel (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (TPID Kalsel) bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Barabai menyiapkan puluhan ton beras medium dan premium untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Tabalong.
Staf Bisnis Bulog Kanca Barabai di Tabalong Efdy di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Senin, mengatakan bahwa untuk pembelian beras setiap orang dibatasi, yaitu hanya dapat membeli maksimal dua kemasan beras SPHP dan dua kemasan Beras Kita, dengan menggunakan nomor antrean.
Baca juga: Bulog Kalsel siap serap gabah dan beras milik petani sesuai HPP baru
“Para pembeli sudah mengantri sekitar jam 07.00 WITA, tapi di sini kita bijaksana dengan memberikan kupon agar penerima rata atau adil, jadi tidak ada yang bolak-balik dan semua dapat,” kata Efdy.
Efdy juga berharap puluhan ton beras yang telah disediakan Perum Bulog Kantor Cabang Barabai ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Tabalong akan komoditas beras.
"Kita siapkan beras puluhan ton ini dengan maksud agar masyarakat Tabalong dapat semua dan kebagian sesuai dengan nomor antrean yang sudah disiapkan," ucapnya.
Dia mengatakan, pelaksanaan kegiatan pasar murah tersebut di area sekitaran Taman Giat Kota Tanjung dan masyarakat antusias untuk mendatangi pasar tersebut.
Baca juga: Bulog Kalsel salurkan bantuan pangan alokasi Desember 2024
Salah satu komoditas yang banyak dibeli oleh masyarakat adalah beras, yang dijual oleh Perum Bulog Kantor Cabang Barabai.
Diketahui, Perum Bulog menjual dua jenis beras, yaitu beras SPHP medium dan beras Kita dengan kemasan 5 kilogram dengan harga Rp54 ribu yang mana Beras Kita telah mendapatkan subsidi dari Pemprov Kalsel.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Perum Bulog telah menyiapkan 30 ton beras SPHP Medium dan 20 ton beras Kita Premium.
Bukan itu saja, Efdy mengatakan dalam Pelaksanaan pasar murah tersebut, beras SPHP medium telah terjual sebanyak 20 ton, dan beras Kita Premium telah terjual sebanyak 13 ton.
Baca juga: Bulog kembali salurkan bantuan beras 10 kg guna kendalikan inflasi