Perusahaan pertambangan nasional, PT Adaro Indonesia yang wilayah operasionalnya berada di Kabupaten Balangan dan Tabalong, Kalimantan Selatan, telah merealisasikan penyaluran dana Beasiswa Utusan Daearah atau BUD untuk periode 2012 ini.
Menurut General Operation Manager (GMO) PT Adaro Indonesia, Priyadi di Dahai Office, sekitar 7 km dari Paringin, ibu kota Balangan, Kamis, 2012 ini BUD diberikan kepada 22 orang penerima.
"31 Juli lalu 22 orang penerima bea siswa BUD telah kita antarkan langsung ke Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengikuti pendidikan Strata 1 di sana," ujarnya.
Serah terima 22 penerima bea siswa BUD tersebut dilakukan oleh General Manager External Relations (GM ER) PT Adaro Indonesia, Bambang Susanto dengan Wakil Rektor IPB Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Dr Ir Yonny Koesmaryono.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Rektorat IPB Darmaga Bogor dengan disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Kabupaten Barito Kuala, Sumarji.
BUD sendiri merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Adaro Indonesia berupa pemberian bea siswa kepada pelajar lulusan SMU/sederajat yang berprestasi di lima kabupaten yang masuk dalam wilayah operasional pertambangan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Ia mengatakan, 2012 ini PT Adaro Indonesia mengalokasikan dana dari CSR sebesar Rp3,1 Miliar lebih untuk keperluan realisasi program BUD.
"Dana tersebut dialokasikan untuk membiayai 22 orang penerima selama lilma tahun masa pendidikan mereka di IPB, terdiri dari biaya pendidikan, biaya hidup dan tempat tinggal atau asrama," katanya.
Selain dalam bentuk dana, PT Adaro Indonesia juga memberikan bimbingan secara rutin kepada para penerima program BUD berupa life skill, managerial skill dan leadership serta bimbingan konseling agar siswa mampu mempertahankan prestasi mereka.
Program BUD pertama kali diluncurkan oleh PT Adaro Indonesia pada 2010 lalu bekerja sama dengan IPB sebagai perguruan tinggi yang menjadi tujuan para penerima melanjutkan pendidikan jenjang S1.
Pada 2010 tersebut, sebagai langkah awal PT Adaro Indonesia mengirim sepuluh pelajar SMU/sederajat kurang mampu dari Kabupaten Balangan dan Tabalong ke IPB berdasarkan hasil seleksi prestasi akademik siswa.
Ia menambahkan, periode 2012/2013 ini program BUD terus berkembang dengan jumlah penerima lebih banyak dan lebih merata meliputi lima kabupaten di wilayah operasional pertambangan, masing-masing dari Kabupaten Tabalong, Balangan, Barito Kuala, Barito Selatan, dan Barito Timur.
"Program BUD telah mengalami peningkatan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah operasional pertambangan," tambahnya.
Melalui program BUD, diharapkan pada akhirnya nanti pemerataan pembangunan daerah dapat tercipta melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai agen perubahan.
Dengan direalisasikannya pelaksanaan program BUD 2012 tersebut, terhitung sejak 2010 lalu PT Adaro Indonesia telah memberikan bea siswa kepada 55 orang pelajar dari lima kabupaten untuk mengenyam pendidikan tinggi di IPB./nadi
Adaro Realisasi BUD 2012
Kamis, 2 Agustus 2012 20:49 WIB