Balangan, (Antaranews Kalsel) - Meski terhitung baru, PT Balangan Coal, satu diantara perusahaan yang tergabung dalam PT Adaro Energy Tbk, terus berupaya menyelaraskan jejak bisnisnya dengan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya di Balangan.
Satu diantara program yang diusung melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Balangan Coal adalah bedah rumah dan sanitasi sehat.
Menurut External Relation Superintendent, pada External Affairs Department Balangan Coal, Bahariwan Siagian, bedah rumah ini menyasar kelompok masyarakat tidak mampu dengan usia yang tak lagi produktif.
“Kita coba membantu meringankan beban masyarakat di sekitar operasional,” katanya saat dihubungi pada Jumat (30/11/2018) di Balangan.
Selain itu, lanjutnya, juga dibangun sanitasi sehat yang bisa dipergunakan secara umum. Sasaran program sendiri, berasal dari usulan desa. Dari usulan tersebut, tim Balangan Coal bersama pihak desa setempat, melakukan verifikasi.
“Di 2018, sudah dibedah satu rumah di Desa Tawahan. Rencananya, ada satu lagi di Sungai Batung, akan dimulai pada Desember ini. Kita gelontorkan dana sebesar Rp 40 Juta untuk yang di Tawahan,” jelas Bahar.
Membantu masyarakat, sekaligus membantu program pemerintah melalui pembangunan sanitasi sehat, diterangkan Bahar, merupakan kampanye secara tidak langsung yang dilakukan Balangan Coal.
Meski demikian, secara garis besar, program CSR Balangan Coal bersandar pada Kepmen ESDM No 1824 yang menekankan 8 aspek pengembangan masyarakat, Pendidikan, Kesehatan.
Selain itu juga berupaya meningkatkan Pendapatan Masyarakat, Kemandirian Ekonomi, Sosial Budaya, Kesempatan Masyarakat untuk Mengelola Lingkungan, Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat, serta Pengembangan Infrastruktur.
Kedepan, jelas Bahar, Balangan Coal akan menyelaraskan dengan Rencana Aksi Daerah, turunan Rencana Aksi Nasional, sebuah cetak biru pembangunan, namun tetap mengusung 8 aspek yang ditentukan Kepmen 1824.
Secara nyata, langkah tersebut akan dimulai dengan pemetaan sosial di seputar wilayah operasional Balangan Coal.
“Dari pemetaan tersebut, akan dihasilkan program yang memang diperlukan untuk membangun kesejahteraan masyarakat disekitar,” kata Bahar.
Namun, kesesuaian program, bukan berarti disukai. Bahar mengaku, inilah tantangannya, bagaimana menyelaraskan dengan kesesuaian situasi masyarakat.
“Tentu saja tidak mudah, namun ini adalah tantangan yang harus dicari solusinya. Kita sangat berharap, kehadiran Balangan Coal, mampu membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.