Panitia pemilihan keluarga sakinah Kalimantan Selatan akhirnya menetapkan Dekan Fakultas Dakwah IAIN Antasari Kalimantan Selatan Dr. H. Muhyar Sani sebagai keluarga sakinah teladan 2012 menyisihkan puluhan keluarga sakinah yang masuk penilaian panitia.
Kebid Urusan Agama Kementarian Agama Kalimantan Selatan HM Ilyas pada penobatan keluarga sakinah di Mahligai Pancasila Selasa mengatakan, keluarga Muhyar dinilai sangata layak mewakili Kalimantan Selatan sebagai keluarga sakinah teladan tingkat nasional.
Menurut dia, Muhyar memiliki kriteria sebagai keluarga sakinah teladan karena luasnya wawasan yang dia miliki serta kiprahnya dalam membangun masyarakat di sekitar, selain dia juga banyak berperan dalam peningkatan pembangunan sumber daya manusia daerah.
Selain itu, tambah dia, Mukhyar juga telah memberikan kesejahteraan pada keluarganya dan membimbingnya dengan baik, selain juga mampu memberikan kesejahteraan pada orang lain dan tetangga sekitarnya.
"Perilaku yang ditunjukkan keluarga Muhyar juga bisa dijadikan teladan bagi masyarakat sekitarnya, sehingga dia sangat layak untuk mendapatkan gelar keluarga sakinah teladan," katanya.
Penghargaan sebagai keluarga sakinah diberikan oleh Plt Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Arsyadi antara lain yaitu piagam dan piala serta beberapa hadiah lainnya.
"Tahun sebelumnya, juara satu mendapatkan umrah dan ziarah ke makam alim ulama, semoga tahun ini Pemprov juga memberikan hadiah yang sama," katanya.
Muhyar mengatakan, penghargaan yang diberikan pemerintah saat ini merupakan penghargaan yang luar biasa, karena bukan hal yang mudah untuk membangun keluarga sakinah yang bukan hanya bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
"Penghargaan ini saya kira penghargaan yang cukup tinggi dan sangat berarti, setelah apa yang dilakukan keluarganya selama ini," kata ayah dua anak tersebut.
Menurut dia, selain mengajar, dia juga banyak berkecimpung di masyarakat dengan memberikan tambahan ilmu agama melalui pengajian dan lainnya.
Selain itu, Muhyar juga menjadi perantara bagi empat orang untuk mendapatkan biasiswa untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi atau lebih baik di Jakarta.
Sedangkan istrinya, seorang ibu rumah tangga, juga mampu menjadi teladan bagi masyarakat sekelilingnya dengan menjadi anggota pengajian dan mampu membimbing ke dua anaknya hingga bisa mandiri dan menyelesaikan pendidikan tinggi.
 "Kami juga rutin menyalurkan paket kebutuhan pokok pada 15 anggota rumah tangga yang tidak mampu," katanya./B/D.