Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Manajemen industri tambang batu bara, Sebuku Grup kembali membagikan 800 paket sembilan bahan pokok secara gratis kepada masyarakat di lingkungan perusahaan.
Kepala Tehnik Tambang Sebuku Grup, Yohan Gesong, Kamis mengatakan seperti bulan-bulan sebelumnya, manajemen perusahaan menyerahkan sedikitnya 800 paket Sembako.
"Bantuan Sembako ini diserahkan kepada masyarakat di lima desa binaan di Kecamatan Pulaulaut Tengah, yakni, Pantai Baru, Sungup, Mekarpura, Selaru, Salino " katanya.
Dikatakan, pemberian paket sembako ini salah satu dari bentuk kepedulian perusahaan Sebuku Grup yang dilakukan secara rutin setiap bulan.
Selain pemberian paket Sembako yang bernilai sekitar Rp500.000 per paket, perusahaan juga peduli dalam program pembangunan infrastruktur di desa-desa.
Seperti, perbaikan jalan di desa Selaru dan pengurukan tanah pada lokasi Pasar Desa Mekarpura.
Perbaikan lapangan olahraga Desa Selaru untuk dijadikan pusat tempat upacara 17 Agustus, dan pusat permainan serta lomba yang di laksanakan oleh panitia 17an.
Kepala Desa Selaru, Sapruddin, mengatakan, lapangan sepak bola kondisinya tidak rata, sementara pihak Kecamatan Pulaulaut Tengah merencanakan upacara bendera 17 Agustus 2018 akan dilakukan di tempat tersebut.
Selain jadi tempat upacara, juga akan dijadikan pusat berbagai kegiatan perlombaan dalam memeriahkan peringatan 17 Agustus 2018.
"Warga kami mengucapkan terimakasih kepada Sebuku Grup yang telah memberikan bantuannya, dan menurunkan alat berat memperbaiki lapangan olahraga,," katanya.
HRD dan GA PT Sebuku Group Gregorius Edhi Winarso menambahkan perusahaan menurunkan dua alat berat untuk memperbaiki dan meratakan lapangan upacara 17 Agustus 2018 di Desa Selaru.
Kepala Desa Mekar Pura Abdullah Sani menyampaikan banyak terimakasih kepada perusahaan Sebuku Grup yang sudah peduli kepada masyarakat dan pembangunan di desa.
"Sudah delapan bulan terakhir, dan ini benar-benar memberikan perubahan pada kehidupan keluarga miskin yang ada di desa ini," tuturnya.
Dia mengatakan, masyarakat merasa terbantu, karena selama ini mereka membeli Semabko dari usaha jerih payahnya, tetapi kini dibantu oleh perusahaan.
Perkembangan kehidupan masyarakat mulai terlihat, yang dulunya di rumah mereka tidak ada kursi tamu, kini sudah ada kursi tamu yang dibeli.