Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan h.Matnor mengajak peserta Peringatan Hari Lahir Pancasila mendo'akan agar Ideologi Pancasila mampu menangkal terorisme dan Radikalisme.
Matnor juga mengajak masyarakat untuk menjadikan ideologi Pancasila sebagai pemersatu dari kebenekaragaman suku, ras, dan agama sehingga mampu menangkal ideologi radikal yang bisa memecah belah bangsa.
Matnor juga mengajak masyarakat untuk menjadikan ideologi Pancasila sebagai pemersatu dari kebenekaragaman suku, ras, dan agama sehingga mampu menangkal ideologi radikal yang bisa memecah belah bangsa.
Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H.Husairi Abdi memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Pemkab di Amuntai, Jum'at menyampaikan amanat Presiden RI mengajak masyarakat untuk kembali mempelajari dan menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai lambang dan Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita," ujar Husairi.
Husairi menyampaikan, Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan sehingga para pendiri bangsa Indonesia dapat berpikir dengan batin yang jernih merumuskan Pancasila.
"Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita," ujar Husairi.
Husairi menyampaikan, Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan sehingga para pendiri bangsa Indonesia dapat berpikir dengan batin yang jernih merumuskan Pancasila.
Sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam menjaga keutuhan NKRI.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten HSU berlangsung hikmat diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, organisasi kepemudaan, organisasi Pemuda Pancasila, mahasiswa pelajar, organisasi wanita, TNI dan Polri.