Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Haji Akhmad Nasa’i yang ditemui di lokasi kegiatan mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Hipertensi Sedunia atau World Hypertension Day setiap tanggal 17 Mei.
"Kami ingin menggugah kepedulian dan menggalang kewaspadaan semua orang di seluruh dunia akan penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi ini," katanya.
Dijelaskan, hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi ini disebut pula sebagai "pembunuh diam-diam" karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang tapi mungkin mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa.
"Orang yang menderita tekanan darah tinggi empat kali lebih berisiko terkena stroke dan dua kali lebih berisiko mengalami serangan jantung," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika penyakit ini tidak terdeteksi dini dan terobati tepat waktu, dapat menyebabkan komplikasi serius penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, kencing manis dan banyak penyakit berbahaya lainnya.
"Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Lebih cepat diketahui itu semakin lebih baik. Dari itu semua, meskipun hari hipertensi sedunia beberapa hari lagi, kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan melaksanakan lebih dahulu dari tanggal yang telah ditetapkan," urainya.
Nasa’i mengatakan, dalam dunia kesehatan seseorang dikatakan mempunyai tekanan darah tinggi apabila hasil pemeriksaan menunjukkan angka 140/90 milimiter merkuri atau lebih.
Dan cara yang paling efektif untuk mengetahui tekanan darah ini adalah dengan mengukur tekanan darah menggunakan spigmomanometer seperti yang dilaksanakan pada hari ini.
Untuk kegiatan menyambut hari Hipertensi Sedunia ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan membuka stan pengukuran tekanan darah di Halaman Setda Pemkab Balangan dan Aula Mayang maurai.
Selanjutnya, sejak tanggal 5 Mei 2018 semua orang yang berkunjung ke Puskesmas baik yang sakit atau yang mendampingi dilakukan pengukuran tekanan darah, jelasnya.
