Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bakal menggandeng dan belajar dari pengelola kawasan wisata Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk mengembangkan kawasan ekonomi khusus di kawasan Mekar Putih Kabupaten Kotabaru.
Asisten Tiga Pemerintah Provinsi Kalimantan Selata Syamsir Rahman di Banjarmasin Rabu mengatakan, mewujudkan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mekar Putih, Kotabaru, pihaknya telah melakukan kunjungan ke Mandalika, yang memiliki geografis dan lokasi yang hampir menyerupai dengan kawasan yang akan dikembangkan Pemprov Kalsel.
"Kita akan belajar dan berharap, pengelola kawasan wisata Mandalika mau membantu pengembangan wisata Mekar Putih, melalui tukar informasi," katanya.
Sebelumnya, Pemprov Kalsel bersama dengan wartawan, mengunjungi kawasan wisata Mandalika, dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan destinasi wisata, mulai dari penataan, administrasi dan strategi promosi.
Rombongan, disambut oleh Asisten Satu Pemprov NTB, Agus Patria beserta jajaran SKPD terkait di kantor Pemprov NTB.
Syamsir mengungkapkan, kunjungan tersebut, sebagai salah satu upaya untuk mendukung program Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, untuk meningkatkan dan mengembangkan destinasi wisata Kalsel.
"Kami ingin mengetahui secara langsung, bagaimana strategi pengembangan dan promosi dari wisata Mandalika, sehingga bisa dengan cepat menarik wisatawan," katanya.
Syamsir menilai, kawasan Mekar Putih Kotabaru dan beberapa lokasi wisata di Kalsel, sebenarnya tidak kalah indah dibanding dengan wisata di daerah lainnya, hanya saja stretegi promosi yang belum gencar dilakukan.
"Strategi-strategi pengembangan seperti itu, yang ingin kita contoh dan tiru dari kunjungan ini," katanya.
Kunjungan tersebut, selain diikuti Asisten Tiga Syamsir Rahman, juga diikuti oleh perwakilan dari dinas penanaman modal, pariwisata, Bapeda dan biro humas serta perwakilan dari beberapa media baik lokal maupun nasional.
Beberapa fasilitas yang kini harus mulai dipenuhi oleh pemerintah, untuk mengembangkan KEK Mekar Putih antara lain, infrastruktur, pengolahan air laut untuk mendukung kebutuhan air baku di hotel-hotel wisata, dukungan masyarakat sekitar, kebersihan dan lainnya.
Hal yang unik dari wisata Mandalika adalah, penerapan program Ekotourisem, yaitu melarang kendaraan pribadi dan angkutan umum masuk kekawasan lokasi wisata, dengan tujuan masayarakat yang berkunjung kelokasi wisata tidak terganggu dengan kebisingan suara kendaraan.
Mandalika juga akan membangun jalan yang bisa dimanfaatkan sebagai sirkuit Motor GP, dengan menggandeng investor dari Jerman dan China yg ditargetkan terwujud ditahun 2020.
Selain itu, di daerah tersebut, juga akan dikembangkan hotel bintang 4 dan 5 dengan target jumlah kamar sebanyak 1.200 kamar yang ditargetkan selesai di 2020.
Selain ke KEK Mandalika, rombongan juga mengunjungi destinasi wisata lainnya di NTB antara lain, Gili Trawangan dan Desa Ende yaitu merupakan desa tradisional yang masih mempertahankan budaya asli suku sasak, Penduduk dusun ini menjalani aktivitas sehari-hari dengan memegang teguh tradisi yang masih mengakar dari para leluhurnya.