Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Nilai impor Kalimantan Selatan periode Februari 2018 dari lima negara tujuan utama mengalami kenaikan sebesar 5,58 persen apabila dibandingkan dengan nilai total impor bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, lima negara importir Kalsel yakni Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Vietnam dan Tiongkok.
"Nilai impor dari lima negara pada bulan Februari mencapai 89,79 juta dolar AS, atau naik 5,58 persen jika dibanding impor Januari sebesar 93,57 juta dolar AS," ujarnya.
Ia mengatakan, nilai impor Kalsel dari lima negara itu memberi kontribusi sebesar 93,13 persen terhadap total nilai impor bulan Februari sebesar 100,67 juta dolar AS.
Disebutkan, impor bulan Februari tertinggi berasal dari Singapura sebesar 55,87 juta dolar AS, menurun 10,76 persen dibandingkan impor Januari yang mencapai 62,61 juta dolar AS.
Negara urutan kedua impor ke Kalsel yakni Malaysia dengan nilai 23,95 juta dolar AS yang juga mengalami penurunan sebesar 3,92 persen dibandingkan impor Januari sebesar 24,92 juta dolar AS.
Impor ketiga berasal dari Korea Selatan dengan nilai 15,35 juta dolar AS mengalami kenaikan sebesar 2.699,06 persen dari nilai impor bulan sebelumnya sebesar 548,56 ribu dolar AS.
"Kontribusi impor dari Singapura mencapai 55,50 persen dari total nilai impor Kalsel, sedangkan impor Malaysia dan Korea Selatan masing-masing 23,79 persen dan 15,25 persen," sebutnya.
Sementara, nilai impor dua negara lain yakni Vietnam sebesar 2,23 juta dolar AS atau naik sebesar 12,315 persen dibandingkan sebelumnya dengan nilai 17,97 ribu dolar AS.
Sebaliknya, impor dari Tiongkok mengalami penurunan sebesar 74,68 persen dari nilai 5,47 juta dolar AS pada bulan Januari menjadi 1,38 juta dolar AS sepanjang Februari.
Kelompok barang utama penyumbang impor terbesar yakni kelompok mesin/peralatan listrik sebesar 2,29 juta dolar AS mengalami kenaikan 205.264 persen dibanding Januari 1,11 ribu dolar AS.
Kelompok kedua yakni kelompok mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai impor 12,5 juta dolar AS mengalami kenaikan 182,83 persen dibandingkan impor sebelumnya 4,42 juta dolar AS.
Sedangkan kelompok ketiga yakni kelompok kapal laut dengan nilai impor sebesar 3 juta dolar AS atau menurun 37,27 persen dibanding bulan Januari sebesar 4,7 juta dolar AS.