Kegiatan dibuka Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor dengan melibatkan peserta perwakilan anggota DPRD, Kodim, Polres, Bappeda, perwakilan Pemkab Batola, Camat, Koramil, Kapolsek, tokoh masyarakat, dan mantan penderita.
Selain itu, juga melibatkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin Banjarmasin.
Rahmadian Noor mengatakan, penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah sangat kompleks, bukan hanya dari segi medis juga sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional.
“Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga, termasuk sebagian petugas kesehatan lantaran kurangnya pengetahuan dan pengertian, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkannya,” katanya.
Sebenarnya, sebut mantan anggota DPRD Batola itu, dengan kemajuan teknologi penyakit saat ini sudah dapat diatasi dan seharusnya tak lagi menjadi masalah kesehatan di tengah masyarakat.
Akan tetapi, lanjut wabup, dengan kompleksnya masalah penyakit kusta, maka diperlukan program pengendalian secara terpadu dan menyeluruh melalui strategi yang sesuai dengan endemisitas.
Selain itu, jelas dia, harus diperhatikan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup orang yang mengalami kusta.
"Pemkab Batola melalui dinkes telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini dengan harapan langkah yang dilakukan tidak saja mengobati dan mengeliminasi. Namun, dapat mencegah muncul dan meluasnya penyakit menular yang cukup berbahaya ini,” paparnya.
Terkait sosialisasi dan advokasi yang dilaksanakan itu, Rahmadi mengharapkan, semakin menambah wawasan, pengetahuan serta pemahaman masyarakat, sehingga dapat turut berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah berkembangnya penyakit.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Batola, Zulfikar mengatakan, tujuan kegiatan untuk menyebarluaskan info kusta kepada seluruh lapisan masyarakat, dan meningkatkan dukungan lintas sektor.
Dengan harapan, lanjutnya, agar semua pihak turut terlibat dalam mewujudkan kesehatan masyarakat, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, termasuk kewajiban berperilaku sehat, menjaga dan meningkatkan derajat orang lain dalam bidang kesehatan.
Terkait sosialisasi dan advokasi yang dilaksanakan itu, Rahmadi mengharapkan, semakin menambah wawasan, pengetahuan serta pemahaman masyarakat, sehingga dapat turut berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah berkembangnya penyakit.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Batola, Zulfikar mengatakan, tujuan kegiatan untuk menyebarluaskan info kusta kepada seluruh lapisan masyarakat, dan meningkatkan dukungan lintas sektor.
Dengan harapan, lanjutnya, agar semua pihak turut terlibat dalam mewujudkan kesehatan masyarakat, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, termasuk kewajiban berperilaku sehat, menjaga dan meningkatkan derajat orang lain dalam bidang kesehatan.