Batulicin (Antaranews Kalsel) - Kondisi pelabuhan kapal feri milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sampai saat ini belum bisa dioperasikan secara maksimal, sehingga masih terjadi antrean kapal untuk bongkar muat penumpang.
General Manager PT ASDP Batulicin Yudhi Yanuar melalui Manager Usaha Marsadik di Batulicin, Selasa mengatakan, belum maksimalnya penggunaan pelabuhan tersebut dikarenakan adanya perbaikan pelabuhan yang selama ini masih ditangani oleh Balai Penyelanggara Trasportasi Darat.
"PT.ASDP di Tanah Bumbu memiliki dua pelabuhan dengan rute Batulicin-Tanjung Serdang Kotabaru dan Batulicin-Makassar Sulewesi Selatan, sedangkan yang dilakukan perbaik yakni pelabuhan rute Makassar," katanya.
Ia mengatakan, sudah hampir delapan bulan ini pelabuhan kapal Fery di Batulicin belum selesai, dan pihaknya juga tidak tau persis kapan proyek tersebut akan rampung, pasalnya dana dan pengerjaannya dikelola dan ditangani manajemen pusat.
ASDP Cabang Batulicin sebelumnya hanya menusulkan dan melaporkan ke manajemen pusat bahwa kondisi pelabuhan rute Batulicin-Makasar sangat meprihatinkan dan segera dilakukan perbaikan.
Dijelaskan, selama perbaikan pelabuhan sebenarnya bisa difungsikan akan tetapi dalam penggunaannya kurang maksimal karena saat bongkar muat penumpang kapal terganggu oleh para pekerja yang sedang meperbaikan pelabuhan tersebut.
Secara terpaksa pihak ASDP tetap menfungsikan kondisi pelabuhan yang ada meskipun dalam proses perbaikan, pasasnya kalau kapal rute Batulicin-Makasar mengunakan pelabuhan yang ada rute Batulicin-Tanjung Serdang Kotabaru bisa menggangu kerlancara bongkar yang menimbulkan penumpukan jumlah penumpang.
"Kami meminta agar pihak menejemen yang menangani perbaikan pelabuhan tersebut bisa diselesaikan dengan cepat, untuk mendukung program pemerintah yang di gencarkan oleh Presiden Joko Widodo yakni Tol Laut," paparnya.***1***