Ketua GNOTA Kabupaten HSS, Hj Isnaniah Fikry, di Kandangan, Selasa (6/2), mengatakan penyerahan bantuan sepeda secara simbolis bertempat di Pendopo Kabupaten, kepada perwakilan anak asuh.
"Dari seratus sepuluh orang anak asuh, sebelas orang anak terpilih untuk menerima bantuan sepeda secara simbolis, mewakili sebelas kecamatan di Kabupaten HSS,"katanya.
Dijelaskan dia, GNOTA merupakan wadah kepedulian dan menggerakkan masyarakat sebagai orang tua dalam memberikan bantuan kepada anak asuh usia sekolah dari keluarga kurang mampu, karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Selain itu, maksud dan tujuan terlaksananya kegiatan penyerahan bantuan untuk membantu terlaksananya program pendidikan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun secara merata, serta membantu anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sejak dibentuknya atau dikukuhkannya GNOTA Kabupaten HSS pada tahun 2014, GNOTA telah menyalurkan bantuan kepada anak SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dari keluarga kurang mampu.
Tahun 2014, telah terbantu sebanyak 150 siswa siswi SLTA sederajat, 332 siswa siswi SLTP sederajat, 903 siswa siswi SD sederajat dan tiga orang anak yang mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi.
“Di tahun 2018 ini GNOTA telah menyalurkan bantuan berupa 296 paket baju seragam dan peralatan sekolah,”katanya.
Menurut dia, bantuan yang diterima GNOTA Kabupaten HSS berupa hibah dari pemerintah daerah, anggaran belanja Dinas Pendidikan dan para donator, baik berupa uang ataupun barang.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengajak anak-anak asuh agar bersyukur, karena sekarang ada orang atau organisasi untuk membantu kelancaran sekolah dengan berbagai fasilitas yang diberikan.
"Berbagai bantuan pemerintah, baik melalui GNOTA, Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan (PKH) dan lainnya, para anak asuh jangan pernah patah semangat untuk bersekolah dan menuntut ilmu,"katanya, saat memberikan sambutan, bertempat di Pendopo Kabupaten, Kandangan, Selasa (6/2).
Dijelaskan dia, pendidikan memiliki arti penting, sehingga pemerintah daerah terus berusaha maksimal, agar anak-anak atau generasi muda HSS, menyelesaikan pendidikan minimal setingkat SLTA.
Bahkan, sekarang ini beberapa pondok Pesantren di Kandangan juga memiliki program pendidikan yang setara dengan program wajib belajar yang digalakkan pemerintah.
“Semangat yang ingin kami dorong kepada anak-anak adalah semangat untuk menuntut ilmu, semangat untuk belajar itu suatu keharusan,”katanya.
Menurut dia , melalui GNOTA, pemerintah ingin mendorong anak-anak agar menjadi anak yang cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, karena yang ingin dicapai pemerintah adalah masyarakat yang sejahtera dunia dan akhirat.
Diingatkan dia, kepada para orang tua, secara khusus berpesan agar bersemangat pula dalam menyekolahkan anak mereka.
“Jika menyekolahkan anak kita, jangan hitung-hitung rupiah karena anak itu investasi kita ke depan,”katanya.
Tak lupa, untuk para anak asuh GNOTA, ia berpesan agar rajin sekolah, berbakti kepada orangtua dan menghormati para guru.
Bantuan diserahkan oleh Ketua GNOTA Kabupaten HSS, Hj Isnaniah Fikry, didampingi Bupati HSS, H Achmad Fikry, Wakil Ketua GNOTA, Hj Zaitun Ardiansyah, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Hj Rabiatul Adawiyah Ideham dan Sekretaris GNOTA, Hj Elyani Yustika.
Dalam rangkaian Penyerahan Bantuan GNOTA tersebut, para Pengurus GNOTA juga memberikan kejutan kecil, untuk memperingati hari lahir Bupati HSS dan Ketua GNOTA Kabupaten HSS, yang jatuh pada tanggal 7 Februari dan 24 Januari yang lalu.