Kandangan (ANTARA) - Komisi III DPRD Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) inspeksi mendadak (sidak) beberapa proyek pembangunan, seperti pembangunan pintu gerbang dan pagar Islamic Center serta pembangunan kantor baru bupati, dalam upaya memastikan anggaran terserap baik dan benar.
Rombongan Komisi III DPRD Kabupaten HSS dipimpin Ketua Komisi III DPRD HSS Yuniati di Kandangan, Senin, melakukan sidak pembangunan pintu gerbang dan pagar Islamic Center, dengan panjang sekitar 329 meter yang menggunakan anggaran sekitar Rp8,5 miliar.
Dilanjutkan sidak pembangunan tahap pertama gedung sekretariat daerah (Setda) atau kantor bupati baru yang berlokasi di kawasan Islamic Center KH Darham Hidayat, yang menggunakan anggaran di Dinas PUTR HSS sekitar Rp94 miliar lebih.
"Alhamdulillah, dari hasil sidak yang dilakukan untuk pembangunan pintu gerbang dan pagar Islamic Center sudah hampir rampung, 31 Desember nanti katanya sudah selesai,” kata Ketua Komisi III DPRD HSS Yuniati, di sela sidak.
Pihaknya akan tetap memastikan pembangunan pintu gerbang dan pagar Islamic Center memang benar rampung dikerjakan. dengan kembali akan melakukan peninjauan di lokasi yang sama pada awal 2025 mendatang.
Baca juga: DPRD HSS paripurnakan pengajuan dua raperda
“Rencana awal 2025 kami kembali akan melihatnya lagi apakah sudah sesuai, mudah-mudahan dengan selesainya pembangunannya menggembirakan bagi warga kita,” ujarnya.
Terkait pembangunan kantor bupati baru di kawasan Islamic Center KH Darham Hidayat menurut Yuniati, pembangunannya sudah bagus, baik dari segi bangunan, penanganan dan struktur baja.
Wakil Ketua Komisi III DPRD HSS Yusperi menambahkan, sidak pembangunan tahap pertama kantor bupati baru ini untuk memastikan strukturnya bangunannya bagus atau tidak.
“Kami melihat langsung kondisi di lapangan, memang struktur bangunan sudah bagus,” sebutnya.
Menurut dia, pembangunan tahap selanjutnya diharapkan lebih bagus lagi, karena kantor bupati baru ini akan menjadi ikon Kabupaten HSS.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR HSS Tedy Soetedjo, mengatakan kantor bupati baru ini nanti mengadopsi rumah Banjar, serta bertujuan dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal.
Pembangunan kantor bupati baru ini akan dilanjutkan di 2025 mendatang untuk pembangunan dinding, rangka atap, atap, sampai ruangan-ruangannya.
Baca juga: DPRD-Pemkab HSS siap kolaborasi tindak lanjuti rekomendasi BPK
“Di 2025 nanti, diusulkan kembali sekitar Rp100 miliar supaya pembangunan kantor bupati baru ini dapat selesai,” sebutnya.
Begitupun, untuk jalur masuk kantor bupati baru, direncanakan akan membuat simpang empat dari Tugu Bundaran Hari Jadi di Desa Hamalau, Kecamatan Sungai Raya, prosesnya masih perencanaan dan pembebasan lahan.
Terkait anggaran pembangunan sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan kantor bupati tahap kedua di tahun 2025 nanti, Ketua Komisi III DPRD HSS, Yuniati menambahkan kalau anggaran tersebut akan memberikan kebaikan buat Kabupaten HSS akan mendukungnya.
“Kalau itu memang untuk kebaikan bagi Kabupaten HSS kenapa harus menghalang-halangi, apalagi ketika pelaksanaan sudah dilakukan secara baik dan benar," paparnya.
Pihaknya tidak boleh menghalang-halangi anggaran diperuntukkan untuk pembangunan yang krusial di Kabupaten HSS, maka akan all out kalau itu berguna bagi masyarakat.
Ditambahkan dia, Komisi III DPRD HSS mengharapkan kedepannya Kabupaten HSS ini menjadi kawasan yang smart, indah, dan orang dari luar selalu ingin mengunjungi HSS.