Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Seluruh pengurus Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) bersepakat untuk lebih mempopulerkan cabang olahraga bridge kepada kalangan pelajar dan mahasiswa, sebagai salah satu usaha untuk lebih banyak melahirkan atlet-atlet muda yang mampu berprestasi di masa depan.
Ketua Harian Pengprov GABSI Kalsel Abdul Hakim Muhiddin saat pembukaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) GABSI 2018 Kalsel yang berlangsung di Ruang Rapat KONI Prov Kalsel di Banjarmasin, mengatakan kesepakatan tersebut kemudian dituangkan dalam salah satu program andalan Pengprov GABSI Kalsel 2018.
"Program Bridge Masuk Sekolah menjadi andalan kami untuk melahirkan pebridge muda yang dimasa mendatang diharapkan menjadi atlet andalan Kalsel untuk berprestasi di kancah nasional," katanya.
Hal itu, katanya sesuai dengan harapan yang dikemukakan Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Provinsi Kalsel H. Syarifudin ketika membuka Rakerprov 2018 GABSI Kalsel sekaligus Rakerpov perdana untuk kepengurusan Pengprov GABSI periode 2017-2022 yang diikuti seluruh perwakilan Pengkab/Pengkot.
Selain program "Bridge Masuk Sekolah" GABSI Kalsel juga akan memperbanyak pelaksanaan even atau turnamen antara lain Liga Bridge Pelajar dan Liga Bridge Mahasiswa yang diharapkan lebih mengasah kemapuan atlet-atletmuda melalui atmosfer pertandingan.
Melalui program "Bridge Masuk Sekolah" dan dengan semakin banyak menggelar turnamen diharapkan makin tumbuh atlet-atlet muda yang diharapkan 5-10 tahun akan datang menjadi atlet andalan Kalsel untuk meraih prestasi nasional.
"Dulu pebridge Kalsel pernah mengharumkan nama daerah dikancah nasional namun sudah lama tenggelam, sehingga sekarang waktunya kita bangkit," katanya.
Pengprov GABSI Kalsel berharap atlet bridge Kalsel bisa berjuang diajang prakualifikasi PON 2020 Papua, sehingga akhirnya bisa meraih prestasi PON.
Menurut dia, harapan itu cukup wajar terutama setelah Kalsel juga bertekad akan menjadi tuan rumah PON pada tahun 2024 serta akan menjadi tuan rumah Kejurnas Bridge 2019.