Pelaksana Tugas Kepala Dinas BM dan SDA Kabupaten Kotabaru Suprapti Tri Astuti, Jumat mengatakan, sistem yang memuat data dan informasi peta jaringan jalan ini dibuat untuk memudahkan kinerja instansinya.
"Di situ juga ada fasilitas chatting, masyarakat bisa langsung melaporkan kerusakan jalan untuk kita tindaklanjuti," ujarnya.
Pihaknya terlebih dulu akan melakukan pengecekan atas informasi masyarakat itu. Jika informasi valid dan masuk ruas jalan kabupaten, perbaikan bisa segera dilaksanakan selama anggarannya tersedia.
Yang bisa langsung kita laksanakan itu pemeliharaan. Kalau sifatnya pembangunan, tentu harus melalui mekanisme penganggaran, kata Tuti.
Database jalan yang mudah diakses juga dimaksudkan untuk menghindari tumpang tindih pekerjaan perbaikan jalan oleh pemerintah desa. Melalui portal web tersebut, desa dapat mengecek sendiri status jalan yang akan diperbaiki sebelum membuat perencanaan.
Sementara itu, dari portal web yang beralamat di www.database-kotabarukab.info diketahui panjang jalan kabupaten yang terbentang di seluruh wilayah Kabupaten Kotabaru mencapai 1.389,185 kilometer.
Kondisinya 409,62 kilometer atau 24,49 persen baik, 45,85 kilometer atau 3,3 persen sedang, 452,71 kilometer atau 32,59 persen rusak ringan, dan 481,08 kilometer atau 34,63 persen rusak berat.
