Martapura (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar Khalilurahman meresmikan jembatan penghubung desa yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk memudahkan transportasi darat masyarakat di wilayah itu.
"Harapan kami, jembatan ini menjadi penghubung yang vital bagi masyarakat maupun barang termasuk hasil-hasil pertanian," ujarnya di Martapura, Rabu, usai meresmikan jembatan itu.
Ia mengatakan jembatan konstruksi baja yang diberi nama dua orang ulama setempat, yakni K.H. Anang Sya`rani Arif di sisi timur dan K.H. Salim Ma`ruf di sisi barat dibiayai dengan APBD Perubahan 2017.
Dia menjelaskan pembangunan jembatan sepanjang 77 meter yang menghabiskan dana APBD Rp14,9 miliar menjadi penghubung Desa Melayu Tengah dan Pekauman di Kecamatan Martapura Timur.
"Selama ini masyarakat cukup jauh berputar jika ingin berkunjung antardesa tetapi setelah dibangunnya jembatan ini, semakin memudahkan akses transportasi darat bagi orang dan barang," ucapnya.
Pemkab Banjar terus berupaya merealisasikan pembangunan infrastruktur, baik jalan maupun jembatan, untuk kepentingan masyarakat, baik di pedesaan maupun wilayah perkotaan.
"Banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat atas pembangunan jembatan, baik kelancaran transportasi darat, akses roda perekonomian semakin lancar, dan kemudahan lainnya," ujar dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman mengatakan jembatan rangka baja pelengkung yang dibangun itu masuk kategori jembatan kelas C.
"Pembangunan jembatan kelas C sepanjang 77 meter ini sudah memenuhi persyaratan konstruksi nasional dengan daya dukung maksimal mampu dilintasi kendaraan seberat 10 ton," ujarnya.
Salah seorang penduduk setempat, Sarkani, mengatakan keberadaan jembatan itu memudahkan masyarakat untuk menjalani aktivitasnya.
"Kami jadi semakin mudah untuk menyeberang ke desa sebelah termasuk ke puskesmas, juga masyarakat lancar jika ingin berkunjung ke sejumlah makam ulama sekitar desa," katanya.