• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Rabu, 21 Mei 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Kalsel gelar dua agenda internasional di kawasan Geopark Meratus

      Kalsel gelar dua agenda internasional di kawasan Geopark Meratus

      Selasa, 20 Mei 2025 20:17

      Kalsel gencarkan "story telling" promosi potensi parekraf di Batola

      Kalsel gencarkan "story telling" promosi potensi parekraf di Batola

      Kamis, 15 Mei 2025 17:30

      Pemprov Kalsel: Pemulihan Sungai Veteran jangan rusak lingkungan

      Pemprov Kalsel: Pemulihan Sungai Veteran jangan rusak lingkungan

      Rabu, 14 Mei 2025 16:20

      Dishut Kalsel lakukan pemeliharaan 3.000 Pohon Ulin di Tahura Sultan Adam

      Dishut Kalsel lakukan pemeliharaan 3.000 Pohon Ulin di Tahura Sultan Adam

      Selasa, 13 Mei 2025 20:05

      Dispar Kalsel susun pola paket perjalanan wisata Bali-Kalsel

      Dispar Kalsel susun pola paket perjalanan wisata Bali-Kalsel

      Selasa, 29 April 2025 13:27

  • Nasional
    • Melejit Rp23.000, emas Antam hari ini Rp1,894 juta/gram

      Melejit Rp23.000, emas Antam hari ini Rp1,894 juta/gram

      Rabu, 21 Mei 2025 13:53

      TNI AL musnahkan 2 ton sabu dan kokain di Batam

      TNI AL musnahkan 2 ton sabu dan kokain di Batam

      Rabu, 21 Mei 2025 6:17

      Rahayu: TIDAR fokus pada kemandirian ekonomi dan kepemimpinan pemuda

      Rahayu: TIDAR fokus pada kemandirian ekonomi dan kepemimpinan pemuda

      Selasa, 20 Mei 2025 21:11

      Rupiah menguat jadi Rp16.425 per dolar AS

      Rupiah menguat jadi Rp16.425 per dolar AS

      Selasa, 20 Mei 2025 11:16

      Emas Antam anjlok ke Rp1,871 juta/gram

      Emas Antam anjlok ke Rp1,871 juta/gram

      Selasa, 20 Mei 2025 11:04

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Adaro Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Cabor Taekwondo HST raih medali emas pada POPDA Kalsel 2025

        Cabor Taekwondo HST raih medali emas pada POPDA Kalsel 2025

        Rabu, 21 Mei 2025 9:08

        Malaysia Masters 2025 - Delapan wakil Indonesia berjuang pada hari kedua

        Malaysia Masters 2025 - Delapan wakil Indonesia berjuang pada hari kedua

        Rabu, 21 Mei 2025 5:38

        Ramadhan Sananta resmi bermain di Liga Malaysia musim depan

        Ramadhan Sananta resmi bermain di Liga Malaysia musim depan

        Selasa, 20 Mei 2025 23:41

        Jadwal IBL 2025, pekan ke-16 diisi dengan laga penuh gengsi

        Jadwal IBL 2025, pekan ke-16 diisi dengan laga penuh gengsi

        Senin, 19 Mei 2025 23:04

        IBL 2025 - Satria Muda putus kemenangan beruntun Dewa United

        IBL 2025 - Satria Muda putus kemenangan beruntun Dewa United

        Senin, 19 Mei 2025 5:55

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        ULM dirikan Laboratorium Terpadu pusat pengujian bereputasi nasional

        ULM dirikan Laboratorium Terpadu pusat pengujian bereputasi nasional

        Senin, 19 Mei 2025 17:14

        ULM ikuti arahan Kemdiktisaintek menuju ranking 1.500 dunia

        ULM ikuti arahan Kemdiktisaintek menuju ranking 1.500 dunia

        Minggu, 18 Mei 2025 16:11

        ULM jadi kampus hijau unggulan dari Kalimantan

        ULM jadi kampus hijau unggulan dari Kalimantan

        Jumat, 16 Mei 2025 22:48

        ULM cetak 88 dokter baru dan 27 dokter spesialis lulusan akreditasi Unggul

        ULM cetak 88 dokter baru dan 27 dokter spesialis lulusan akreditasi Unggul

        Jumat, 16 Mei 2025 14:03

        Poliban sampaikan amanah Menkomdigi di Harkitnas 2025

        Poliban sampaikan amanah Menkomdigi di Harkitnas 2025

        Selasa, 20 Mei 2025 22:47

        Peneliti Poliban presentasikan teknologi deteksi jenis kelamin itik Alabio di SAINTROP 2025

        Peneliti Poliban presentasikan teknologi deteksi jenis kelamin itik Alabio di SAINTROP 2025

        Sabtu, 10 Mei 2025 16:16

        Mahasiswi Poliban hidupkan Bapandung Banjar

        Mahasiswi Poliban hidupkan Bapandung Banjar

        Jumat, 9 Mei 2025 23:51

        Poliban deteksi tingkat pencemaran air lindi TPAS Basirih

        Poliban deteksi tingkat pencemaran air lindi TPAS Basirih

        Kamis, 1 Mei 2025 13:31

    • English News
      • HSS's layangan dandang to attend international festival in Denmark

        HSS's layangan dandang to attend international festival in Denmark

        Rabu, 21 Mei 2025 6:02

        South Kalimantan to hold two international agendas in Meratus Global Geopark

        South Kalimantan to hold two international agendas in Meratus Global Geopark

        Rabu, 21 Mei 2025 5:45

        Body of crocodile attack victim in Kotabaru found

        Body of crocodile attack victim in Kotabaru found

        Selasa, 20 Mei 2025 13:06

        Kotabaru govt holds Tabligh Akbar to mark 75th anniversary

        Kotabaru govt holds Tabligh Akbar to mark 75th anniversary

        Selasa, 20 Mei 2025 5:34

        East Kalimantan resident allegedly attacked by crocodile while fishing in Kotabaru

        East Kalimantan resident allegedly attacked by crocodile while fishing in Kotabaru

        Senin, 19 Mei 2025 16:02

    • Infografik
    • Foto
      • Pimpinan DPRD dukung Pesona Budaya Mappanre Ri Tasi’e di Pagatan

        Pimpinan DPRD dukung Pesona Budaya Mappanre Ri Tasi’e di Pagatan

        Senin, 19 Mei 2025 18:28

        Ketua DPRD Banjarbaru sambut kedatangan Menteri UMKM

        Ketua DPRD Banjarbaru sambut kedatangan Menteri UMKM

        Kamis, 15 Mei 2025 21:09

        Bupati Tanah Bumbu kirim 167 atlet pada POPDA Kalsel

        Bupati Tanah Bumbu kirim 167 atlet pada POPDA Kalsel

        Rabu, 14 Mei 2025 7:31

        Bang Arul pimpin rapat efisiensi anggaran

        Bang Arul pimpin rapat efisiensi anggaran

        Selasa, 13 Mei 2025 6:54

        Keberangkatan Calon Haji Kloter I Embarkasi Banjarmasin

        Keberangkatan Calon Haji Kloter I Embarkasi Banjarmasin

        Senin, 5 Mei 2025 19:13

    • Video
      • Bulog Kalsel kerahkan Tim Jemput Gabah kejar serapan 302 ton

        Bulog Kalsel kerahkan Tim Jemput Gabah kejar serapan 302 ton

        Selasa, 20 Mei 2025 22:48

        BPBD Kalsel dan Posyandu edukasi penanganan bencana sejak usia dini

        BPBD Kalsel dan Posyandu edukasi penanganan bencana sejak usia dini

        Selasa, 20 Mei 2025 19:59

        Kalsel siapkan 25 ribuan sapi, pastikan stok hewan kurban aman

        Kalsel siapkan 25 ribuan sapi, pastikan stok hewan kurban aman

        Kamis, 15 Mei 2025 22:50

        Menteri UMKM hadiri sidang kasus Toko Mama Khas Banjar

        Menteri UMKM hadiri sidang kasus Toko Mama Khas Banjar

        Rabu, 14 Mei 2025 20:25

        Wali Kota Banjarmasin perintahkan perbaikan Taman Satwa Jahri Saleh

        Wali Kota Banjarmasin perintahkan perbaikan Taman Satwa Jahri Saleh

        Selasa, 13 Mei 2025 19:37

    Ragam Obat Dan Ramuan Tradisional Banjar Kalsel

    Minggu, 17 Desember 2017 9:44 WIB

    Ragam Obat Dan Ramuan Tradisional Banjar Kalsel

    Pohon pasak bumi. (belantara-borneo.blogspot.com)

    Indonesia yang membentang dari Sabang atau ujung paling barat Pulau Sumatera hingga Merauke atau ujung paling timur Papua/Irian dan beriklim tropis memiliki kekayaan alam berupa tumbuh-tumbuhan serta binatang atau hewan yang tiada terhingga banyaknya.

    Namun kekayaan alam berupa tumbuhan dan hewan yang banyaknya tiada terhingga itu belum semua tergali kemanfaatannya serta dimanfaatkan secara maksimal, terutama dalam hubungan sebagai obat dan ramuan tradisional bagi masyarakat setempat.

    Kecenderungan terhadap dunia medis tampaknya sudah merasuk kehidupan, terlebih dalam tatanan masyarakat modern, sehingga ketradisionalan dalam obat-obatan dan ramuan nyaris tak bermakna atau terpinggirkan sebagai upaya penyembuhan dan menjaga kesehatan.

    Padahal dunia medis yang notabene merupakan pola pemikiran modern itu pada dasarnya berawal dari ketradisionalan yang terus berkembang maju melalui penelitian, seiring kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi.

    Sementara belum semua lapisan masyarakat mengenal, apalagi menikmati dunia medis, terlebih bagi mereka berpenghasilan pas-pasan atau minim, serta tinggal di daerah terpencil, misalnya kawasan pesisir dan pulau-pulau terpencil, serta pedalaman Pegunungan Meratus.

    Oleh sebab itu, tidak mengherankan kalau masyarakat masih memilih menggunakan obat-obatan dan ramuan tradisional dalam pengobatan serta memelihara atau menjaga kesehatan mereka, termasuk bagi urang Banjar Kalsel dan yang tinggal di daerah terpencil.

    Pasalnya obat dan ramuan tradisional tersebut juga memiliki khasiat atau keampuhan, serta terjangkau secara eknomis, bahkan bisa cuma-cuma (gratis) dan relatif mudah mendapatkan pada alam sekitar.

    Sikap dan pola pikir masyarakat yang masih mengganderungi obat dan ramuan tradisional itu tidak bisa disalahkan, karena yang terpenting adalah bagaimana memotivasi mereka supaya berperilaku sehat dan menjadi sehat.

    Selain itu, perlu penelitian yang lebih mendalam dan seksama terhadap obat-obatan dan ramuan tradisional agar efektifitasnya betul-betul terjamin, bukan sebaliknya menimbulkan efek samping berupa dampak negatif yang bisa mengancam keselamatan jiwa.

    Sebagai contoh kalau obat-obatan dan ramuan tradisional tersebut bukan untuk dimakan atau diminum, tetapi sebagai obat gosok atau sebaliknya, maka penggunaannya pun secara proporsional dan profesional supaya tepatguna, tepat sasaran.

    Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya yaitu bimbingan dan penyuluhan agar tetap higenis (terjamin kesehatannya) sehingga aman, baik dalam mengolah maupun mengonsumsi atau memanfaatkan obat-obatan dan ramuan tradisional tersebut.

    Jenis dan khasiatnya

    Urang Banjar Kalsel dan komunitas masyarakat terasing yang tinggal di pedalaman Meratus mengenal dan memanfaatkan obat-obatan dan ramuan tradisional dalam pengobatan ataupun memelihara kesehatan dan mencegah serangan penyakit.

    Sebagaimana ragam obat dan ramuan tradisional tersebut tentu dengan jenis serta khasiat berbeda, kendati di antaranya ada kesamaan hasiat dalam kesehatan masyarakat yang tinggal sejak dulu atau beabad-abad silam di Kalsel, serta Pulau Kalimantan (Borneo) pada umumnya.

    Beberapa obat dan ramuan tradisional bagi urang Banjar Kalsel dan komunitas masyarakat terasing atau Suku Dayak Meratus sulit menemukan bahasa Latin atau bahasa ilmiah dalam dunia medis ataupun kefarmalogian.

    Oleh karena itu,dalam penulisan obat dan ramuan tradisional tersebut kemungkinan banyak menggunakan sebutan aslinya atau "bahasa ibu" dengan tetap mengupayakan terjemahan yang pengertiannya ke dalam bahasa Indonesia guna pengenalan publik.

    Guna lebih memudahkan pengenalan atau mencocokkan dengan ekslopedi bahasa Indonesia dalam konteks farmakologi di Tanah Air ini, penulisan obat-obatan dan ramuan tradisional tersebut berdasarkan kelompok kesehatan atau penyakit yang masyarakat Kalsel serta Indonesia alami.

    1. Demam panas karena pengaruh cuaca, maka untuk penurunan atau penyembuhan bisa mengosumsi "banyu kinca" (air santan segar campur gula merah/aren), dan air bercampur daun "raja babangun/turus dingin" yang diremas dengan mengusap-usapkan ke badan atau kepala.

    2. Deman panas karena pengaruh cuaca dan mengeluarkan "karumut" (sejenis campak) pada muka serta bagian tubuh, untuk penyembuhan pada umumnya cukup memandikan "banyu nyiur" (air kelapa) dengan cara tertentu.

    3. Sakit gigi jika tidak berlubang atau sekedar pengaruh peradangan gusi, dapat berkumur-kumur dengan air rebusan daun sirih, baik sirih biasa maupun sirih merah. Namun bila gigi yang sakit berlubang dapat mengumur-kumurkan air rebusan kulit batang "ketapi" (ketapi sp) dan kulit batang bunga tanjung.

    Selain itu, mengumur-kumurkan air rendaman tempurung (batok) kelapa yang dibakar. Pengobatan ini pada umumnya cepat sembuh, tetapi berisiko atau berdampak terhadap percepatan pengeroposan gigi.

    4. Luka kecil atau tidak terlalu besar untuk mengurangi atau menghentikan darah keluar dan sekaligus buat penyembuhan, cukup mengoleskan getah batang keladi (talas), menutup dengan remesan daun sengkong, pucuk pisang dan daun jambu "karantukal" (jambu biji/jambu klotok).

    Sementara jika mata luka agak besar misalnya kena bacok, untuk menghentikan darah keluar bisa menggunakan daun ambaratan (ambaratan sp) yang disebut juga daun maling. Mengapa disebut duan maling? Karena pada umum maling kena bacok untuk sementara menggunakan daun ambaratan agar tidak ada ceceran darah guna menghilangkan jejak.

    Ambaratan sejenis tumbuhan hutan Meratus. Sesudah dengan daun ambaratan tersebut, kemudian baru pengobatan yang lebih intensif lagi, karena penyembuhan luka itu hanya pada kulit/bagian luar.

    5. Mimisan atau darah keluar dari lubang hidung, urang Banjar Kalsel menyebutnya "rastung" atau memesan, untuk menghentikannya cukup dengan "manyumpalkan" (menyumbat) lubang hidup dengan daun sirih.

    6. "Bahiraan" (sering buang air besar) jika belum terlalu parah, untuk pengobatan cukup mengonsumsi pucuk daun jambu karantukal/jambu biji, air rendaman kerak nasi yang hangus, "tangkung" jagung (tempat tempelan beras jagung) yang dibakar.

    7. Berak darah karena gangguan/infeksi usus atau saluran pencernaan bila belum parah, serta keluar "tumbung" (zubur/ambean), untuk pengobatan bisa mengonsumsi pisang nyaru, "manisan habang" (tebu merah), buah ulur-ulur (ulur-ulur sp). Ulur-ulur sejenis buahan dari pedalaman Meratus, dan umumnya komunitas masyarakat terasing yang banyak menggunakan obat tradisional itu.

    Bentuk buah ulur-ulur seperti buah markisa, termasuk tanaman menjalar, kalau direndam airnya berwarna agak kemerah-merahan dan terasa kalat (sepat).

    8. Sakit perut biasa, untuk penyembuhan bisa menggunakan tumbuhan jenis gulma atau kategori rumput-rumputan yang oleh urang Banjar Kalsel menyebutnya "pulut-pulut tahi bayi" (pulut = sejenis lem, tahi = kotoran, bayi = babi). Daun tanaman tersebut diremas-remas dengan kapur sirih, kemudian diuleskan di perut.

    Alternatif lain, mengoleskan minyak gas/minyak tanah yang sudah terpakai lampu teplok bercampur bawang merah ke perut yang sakit tersebut, serta "urat bayang" (urat yang ada pada belakang kaki/betis bagian bawah).

    9. "Kebabagusan" atau salah tidur dan ada pula yang menyebut "balawa" yaitu berupa bengkak pada bagian leher, untuk penyembuhan bisa menggunakan beberapa obat tradisional, seperti menguleskan cairan nila (balau). Alternatif lain biji "kalangkala" (kalangkala sp) dan atau biji "sangkuang" (sangkuang sp) dibakar, kemudian campur minyak "lemak" (terbuat dari kelapa) dan uleskan ke leher yang sakit.

    Kalangkala pepohonan berdaun agak lebar yang bisa tumbuh di dataran rendah dan tinggi, bentuk buahnya bulat kalau masak berwarna merah dan isi menyerupai adpokat. Bagi urang Banjar Kalsel bisa menjadikan kalangkala sebagai pendamping lauk makan.

    Sedangkan sangkuang pepohonan berdaun agak kecil seperti daun pohon lengkeng, dan buahnya pun bulat sebagaimana lengkeng. Namun rasa berbeda, yaitu kalau lengkeng manis, tetapi sangkuang kalau masak terasa asam manis. Pada umumnya sangkuang tumbuh di pinggir-pinggir sungai.

    10. "Tampihaan" yaitu sakit/bengkak pada selangkang (antara paha dengan kemaluan), penyembuhan dapat menggunakan pucuk daun "lombok parawit" (cabai rawit) yang diremas bercampur kapur sirih, kemudian diuleskan pada bagian yang sakit.

    11. Kurap-sejenis penyakit kulit, selagi belum parah untuk penyembuhan bisa menggunakan daun "gulinggang" (daun tapak babi) dengan menggosok-gosokan ke kulit tersebut secara rutin minimal satu kali dalam sehari, akan lebih baik bila sering atau jika ada kesempatan guna percepatan pulih kembali.

    12. Kayap, sejenis penyakit kulit basah dan terasa perih. Penyembuhan bisa menggunakan tahi (kotoran) cacing. Tetapi alternatif yang cukup bagus yaitu buah jagung mentan yang diparut, kemudian "kasaikan" (uleskan) ke kulit yang kena kayap tersebut. Insya Allah proses penyembuhannya cepat.

    13. Gula darah atau kencing manis, kalau pendekatan ilmu medis mungkin untuk pengobatan minum rebusan isolen. Tetapi obat tradisional urang Banjar Kalsel pada umumnya, antara lain daun bungur, daun kopi dan kulit pohon tandui.

    Kesemua obat atau ramuan tradisional itu cara penggunaan direbus terlebih dahulu baru diminum. Meminum harus rutin setiap hari dengan lama tergantung tingkat keparahan. Misalnya kalau belum parah atau sebatas baru indikasi, mungkin cukup sekali sehari sebanyak 300 ml dengan tempo tidak sampai satu tahun.

    Pohon tandui (tandui sp) termasuk tumbuhan hutan Meratus yang belakangan tergolong langka dan terancam punah. Bentuk dan daging buahnya seperti mangga, tetapi masak sekali pun rasanya tetap asam, tak ada rasa manis kecuali dikasih gula merah.

    14. Sakit pinggang biasa, bukan karena terjatuh atau keseleo, untuk penyembuhan bisa mengonsumsi sayur umbut "walatung" (rotan ukuran besar). Gangan (gulai) walatung salah satu kuliner khas masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Selain itu, meminum rebusan kulit kayu alaban, termasuk tumbuhan Meratus. Sebagaimana orang-orang Banjar daerah hulu sungai Kalsel dalam berladang selalu meminum rebusan kulit kayu alaban sehingga terhindar dari penyakit pinggang.

    15. Batuk, kalau belum parah atau masih batuk ringan, penyembuhan antara lain, cukup minum jeruk nipis campur madu atau kecap asin, minum asam kamal/asam jawa campu sedikit garam, minum bunga belimbing tunjung (belimbing buluh/sayur).

    Selain itu, uleskan "limau amas" (jeruk emas) di leher hingga dekat dada. Limau amas pohonnya berduri dan buahnya bentuk kecil berdiameter sekitar lima milimeter, bila masak berwarna merah.

    16. Maag, yang kono karena kebanyak asam lambung yang menjadi penyebab. Untuk pengobatan tradisional cukup sederhan, antara lain dengan mengonsumsi pisang awa, baik yang mentah maupun masak.

    Bisa pula dengan mengonsumsi pisang manggala. Pisang ini penuh biji sehingga untuk dimakan kurang enak, karena juga rasa kalat (sepat), kecuali untuk campurang rujak serta gangan keladi. Fungsi pisang manggala bisa menghilangkan rasa gatal keladi yang disayur.

    17. Kena penyakit kuning atau gejala liver, pencegahan atau pengobatan dengan memimun seduhan "janar" (kunyit), temulawak, dan kayu kuning. Kayu kuning tumbuhan hutan yang berambat.

    18. Bisul: supaya cepat pecah dan buat pengobatannya secara tradisional urang Banjar Kalsel tempo dulu menggunakan getah pohon lua. Fungsi getah lua seperti etiol. Pohan lua umumnya tumbuh dan berkembang di tepi-tepi sungai, buah seperti buah tin (buah tin = buah timur tengah, dan diabadikan dalam Al Qur`an).

    19. Minyak kayu " ulin" (kayu besi bisa untuk menumbuhkan dan penyubur rambut. Ulin merupakan primadona kayu-kayuan/pepohonan kawasan Meratus.

    20. Daun jarak (jarak pagar) dapat membantu percepatan buang angin "keluar angin" bagi orang yang baru operasi. Kan ketentuan kedokteran tempo dulu, seseorang sehabis operasi tidak boleh makan minum, kecuali sudah kentut. Sedangkan masa tunggu untuk keluar kentut itu relatif lama sehingga cukup membosankan bagi pasien.

    Cara penggunaan, daun jarang itu "dihaling" (dipanaskan) ke api (bisa lilin dan lampu teplok), kemudian letakan di punggung sebanyak tiga kali. Insya Allah tidak sampai satu jam bisa buang angin alias kentut.

    Ke-20 obat atau ramuan tradisional tersebut berasal dari tumbuhan yang mungkin masih banyak lagi diketahui. Tetapi dari hewan pun bisa menjadi obat-ramuan tradisional.

    Sebagai contoh mengonsumsi ikan buntal dalam doses tidak banyak atau berlebihan dapat menyembuhkan penyakit "hilu" (sakit tulang), mengonsumsi "iwak haruan" (ikan gabus) yang direbus atau dibuat "paisan" (pepesan) mempercepat penyembuhan luka dalam, seperti habis operasi.

    Begitu pula kalau kita kena "pating" (sirip) ikan baung, lais, "sanggiringan" (sejenis baung tetapi lebih kecil), buat penyembuhan nyeri cukup menggunakan otak ikan tersebut dengan diuleskan pada bagian yang sakit.

    Sama halnya dengan pencegahan tradisional dalam mengonsumsi udang sebagai antiseptek supaya tidak terkena alergi berupa gatal-gatal, juga jangan lupa memakan ekor udang tersebut.

    Langka

    Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dalam spektrum ini hanya sebagian dan mungkin masih banyak lagi obat-obatan dan ramuan tradisional urang Banjar Kalsel dan Suku Dayak Meratus belum digali, karena faktor kelangkaan.

    Sejumlah obat-obatan dan ramuan tradisional urang Banjar Kalsel dan komunitas masyarakat terasing yang tinggal di pedalaman Meratus itu di antara sudah langka, dan terancam punah jika tidak ada upaya pelestarian.

    Sebagai contoh tanaman yang kini langka dan terancam punah, antara lain ulur-ulur, walatung, tandui, pisang manggala, pohon ulin, sangkuang, serta kayu kuning. Kesemua itu juga termasuk dari sumber daya genetik lokal (SDGL) Kalsel atau Kalimantan pada umumnya.

    Guna melindungi SDGL Kalsel tersebut dari kepunahan, DPRD provinsi setempat kini sedang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan SDGL.

    Selain untuk melindungi dari kepunahan, Perda tentang SDGL Kalsel itu nanti mengatur bagaimana SDGL tersebut menjadi bernilai ekonomi, dan pada gilirannya mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

    Pewarta: Syamsudin Hasan
    Editor : Ulul Maskuriah
    COPYRIGHT © ANTARA 2025


    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    UMKM Keluarga Kencur hadirkan jamu tradisional dengan gaya kekinian

    UMKM Keluarga Kencur hadirkan jamu tradisional dengan gaya kekinian

    30 Mei 2021 18:52

    Kencur dongkrak pendapatan masyarakat suku Badui

    Kencur dongkrak pendapatan masyarakat suku Badui

    8 Mei 2021 14:24

    Tips racik jahe, beras kencur dan kunyit lebih modern

    Tips racik jahe, beras kencur dan kunyit lebih modern

    20 November 2020 09:36

    Puskesmas Tirta Jaya berikan layanan gratis bagi masyarakat Desa Kunyit

    Puskesmas Tirta Jaya berikan layanan gratis bagi masyarakat Desa Kunyit

    21 Juni 2023 22:42

    Dinas PUPRP Tanah Laut segera aspal Jalan Kunyit

    Dinas PUPRP Tanah Laut segera aspal Jalan Kunyit

    22 Juni 2021 23:14

    Pemkab Tanah Laut segera perbaiki jalan Desa Kunyit

    Pemkab Tanah Laut segera perbaiki jalan Desa Kunyit

    4 Mei 2021 13:47

    Cara memutihkan gigi dengan kunyit

    Cara memutihkan gigi dengan kunyit

    21 November 2018 08:16

    Ketua TP PKK HST kenakan pakaian adat Dayak promosikan wisata alam

    Ketua TP PKK HST kenakan pakaian adat Dayak promosikan wisata alam

    16 April 2025 06:06

    Terpopuler

    Liga 1 - Vitor motivasi Barito Putera meski tipis bertahan di Liga 1

    Liga 1 - Vitor motivasi Barito Putera meski tipis bertahan di Liga 1

    Rupiah menguat jadi Rp16.445 per dolar AS

    Rupiah menguat jadi Rp16.445 per dolar AS

    Rupiah hari ini menguat jadi Rp16.561 per dolar AS

    Rupiah hari ini menguat jadi Rp16.561 per dolar AS

    Rupiah menguat jadi Rp16.425 per dolar AS

    Rupiah menguat jadi Rp16.425 per dolar AS

    Demo ojol 20 Mei, aplikator sebut aplikasi tetap beroperasi

    Demo ojol 20 Mei, aplikator sebut aplikasi tetap beroperasi

    Top News

    • Layangan Dandang HSS ikuti festival internasional di Denmark

      Layangan Dandang HSS ikuti festival internasional di Denmark

      20 Mei 2025 14:59

    • Jasad korban diterkam buaya di Sungai Durian Kotabaru ditemukan

      Jasad korban diterkam buaya di Sungai Durian Kotabaru ditemukan

      20 Mei 2025 10:04

    • Jurnalis Juwita diduga alami luka alat vital usai dibunuh oknum TNI AL

      Jurnalis Juwita diduga alami luka alat vital usai dibunuh oknum TNI AL

      20 Mei 2025 07:39

    • Cairan mani di rahim jurnalis dinyatakan tak cocok dengan DNA oknum TNI AL

      Cairan mani di rahim jurnalis dinyatakan tak cocok dengan DNA oknum TNI AL

      19 Mei 2025 22:23

    • JPU tuntut bebaskan terdakwa Toko Mama Khas Banjar dari dakwaan

      JPU tuntut bebaskan terdakwa Toko Mama Khas Banjar dari dakwaan

      19 Mei 2025 18:05

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA