• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Kamis, 25 Desember 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Kamis, 18 Desember 2025 16:50

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Minggu, 14 Desember 2025 11:49

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Senin, 1 Desember 2025 15:03

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Kamis, 27 November 2025 20:20

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Senin, 24 November 2025 17:24

  • Nasional
    • Prabowo peringatkan Satgas PKH jangan mau dilobi pengusaha

      Prabowo peringatkan Satgas PKH jangan mau dilobi pengusaha

      Rabu, 24 Desember 2025 21:43

      Prabowo tulis pesan di Kejaksaan Agung: Jadilah jaksa berani dan jujur

      Prabowo tulis pesan di Kejaksaan Agung: Jadilah jaksa berani dan jujur

      Rabu, 24 Desember 2025 20:16

      Gunung Semeru erupsi disertai suara gemuruh lemah

      Gunung Semeru erupsi disertai suara gemuruh lemah

      Rabu, 24 Desember 2025 13:47

      Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

      Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

      Rabu, 24 Desember 2025 13:17

      Emas Antam melonjak lagi Rp29.000 jadi Rp2,59 juta/gram

      Emas Antam melonjak lagi Rp29.000 jadi Rp2,59 juta/gram

      Rabu, 24 Desember 2025 12:45

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Indonesia buka Kejuaraan Futsal ASEAN U-16 dengan kemenangan

        Indonesia buka Kejuaraan Futsal ASEAN U-16 dengan kemenangan

        Rabu, 24 Desember 2025 0:17

        Super League  - Arema FC ditahan imbang Madura United 2-2

        Super League - Arema FC ditahan imbang Madura United 2-2

        Selasa, 23 Desember 2025 20:07

        KONI Kalsel ditekankan konsisten lahirkan atlet berprestasi

        KONI Kalsel ditekankan konsisten lahirkan atlet berprestasi

        Senin, 22 Desember 2025 20:59

        Rakerprov KONI Kalsel diharapkan bidik 10 besar PON XXII di NTT-NTB

        Rakerprov KONI Kalsel diharapkan bidik 10 besar PON XXII di NTT-NTB

        Senin, 22 Desember 2025 20:57

        PSSI kontrak wasit Jepang Yudai Yamamoto, pertama full time

        PSSI kontrak wasit Jepang Yudai Yamamoto, pertama full time

        Senin, 22 Desember 2025 20:41

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        ULM kirim tim bantuan kemanusiaan ke Aceh

        ULM kirim tim bantuan kemanusiaan ke Aceh

        Selasa, 23 Desember 2025 22:33

        ULM kukuhkan 712 lulusan di penutup tahun 2025

        ULM kukuhkan 712 lulusan di penutup tahun 2025

        Selasa, 23 Desember 2025 22:29

        Staf Ahli Sekjen Kemdiktisaintek: ULM punya peran strategis bangun SDM di Kalsel

        Staf Ahli Sekjen Kemdiktisaintek: ULM punya peran strategis bangun SDM di Kalsel

        Selasa, 23 Desember 2025 22:18

        ULM bebaskan pembayaran UKT 200 mahasiswa terdampak bencana Sumatera

        ULM bebaskan pembayaran UKT 200 mahasiswa terdampak bencana Sumatera

        Senin, 22 Desember 2025 17:49

        Poliban-PLN berkomitmen lanjutkan program konversi motor listrik

        Poliban-PLN berkomitmen lanjutkan program konversi motor listrik

        Selasa, 23 Desember 2025 19:48

        Poliban raih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025

        Poliban raih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025

        Jumat, 19 Desember 2025 23:20

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Senin, 15 Desember 2025 19:55

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:04

    • English News
      • PT Maruwai Coal wins two Golds at ISDA 2025

        PT Maruwai Coal wins two Golds at ISDA 2025

        Kamis, 25 Desember 2025 16:31

        PT SIS's flagship program wins Gold at 2025 ISDA

        PT SIS's flagship program wins Gold at 2025 ISDA

        Kamis, 25 Desember 2025 16:20

        Kotabaru DWP holds blood donation, humanitarian action

        Kotabaru DWP holds blood donation, humanitarian action

        Rabu, 24 Desember 2025 19:32

        Kotabaru's DP3AP2KB graduates 107 senior citizens with S1, S2

        Kotabaru's DP3AP2KB graduates 107 senior citizens with S1, S2

        Rabu, 24 Desember 2025 17:18

        PLN wins Gold award at ISDA 2025

        PLN wins Gold award at ISDA 2025

        Selasa, 23 Desember 2025 23:50

    • Infografik
    • Foto
      • PLN pulihkan sistem kelistrikan di Aceh

        PLN pulihkan sistem kelistrikan di Aceh

        Minggu, 21 Desember 2025 21:36

        Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:50

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Senin, 8 Desember 2025 20:47

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        Senin, 8 Desember 2025 15:44

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Minggu, 7 Desember 2025 11:26

    • Video
      • Hasil audit BPK Kalsel: 31 temuan pada 9 entitas pemda di semester II

        Hasil audit BPK Kalsel: 31 temuan pada 9 entitas pemda di semester II

        Rabu, 24 Desember 2025 0:32

        Pemkot Banjarmasin susuri sungai untuk petakan masalah banjir

        Pemkot Banjarmasin susuri sungai untuk petakan masalah banjir

        Jumat, 19 Desember 2025 2:13

        KSOP Banjarmasin gelar apel kesiapan posko terpadu angkutan Natal

        KSOP Banjarmasin gelar apel kesiapan posko terpadu angkutan Natal

        Kamis, 18 Desember 2025 22:10

        Stok bahan pokok di Banjarmasin aman, meski mengalami kenaikan

        Stok bahan pokok di Banjarmasin aman, meski mengalami kenaikan

        Kamis, 18 Desember 2025 19:59

        Kepatuhan wajib pajak Kalsel peringkat ketiga nasional

        Kepatuhan wajib pajak Kalsel peringkat ketiga nasional

        Rabu, 17 Desember 2025 9:44

    Ragam Obat Dan Ramuan Tradisional Banjar Kalsel

    Minggu, 17 Desember 2017 9:44 WIB

    Ragam Obat Dan Ramuan Tradisional Banjar Kalsel

    Pohon pasak bumi. (belantara-borneo.blogspot.com)

    Indonesia yang membentang dari Sabang atau ujung paling barat Pulau Sumatera hingga Merauke atau ujung paling timur Papua/Irian dan beriklim tropis memiliki kekayaan alam berupa tumbuh-tumbuhan serta binatang atau hewan yang tiada terhingga banyaknya.

    Namun kekayaan alam berupa tumbuhan dan hewan yang banyaknya tiada terhingga itu belum semua tergali kemanfaatannya serta dimanfaatkan secara maksimal, terutama dalam hubungan sebagai obat dan ramuan tradisional bagi masyarakat setempat.

    Kecenderungan terhadap dunia medis tampaknya sudah merasuk kehidupan, terlebih dalam tatanan masyarakat modern, sehingga ketradisionalan dalam obat-obatan dan ramuan nyaris tak bermakna atau terpinggirkan sebagai upaya penyembuhan dan menjaga kesehatan.

    Padahal dunia medis yang notabene merupakan pola pemikiran modern itu pada dasarnya berawal dari ketradisionalan yang terus berkembang maju melalui penelitian, seiring kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi.

    Sementara belum semua lapisan masyarakat mengenal, apalagi menikmati dunia medis, terlebih bagi mereka berpenghasilan pas-pasan atau minim, serta tinggal di daerah terpencil, misalnya kawasan pesisir dan pulau-pulau terpencil, serta pedalaman Pegunungan Meratus.

    Oleh sebab itu, tidak mengherankan kalau masyarakat masih memilih menggunakan obat-obatan dan ramuan tradisional dalam pengobatan serta memelihara atau menjaga kesehatan mereka, termasuk bagi urang Banjar Kalsel dan yang tinggal di daerah terpencil.

    Pasalnya obat dan ramuan tradisional tersebut juga memiliki khasiat atau keampuhan, serta terjangkau secara eknomis, bahkan bisa cuma-cuma (gratis) dan relatif mudah mendapatkan pada alam sekitar.

    Sikap dan pola pikir masyarakat yang masih mengganderungi obat dan ramuan tradisional itu tidak bisa disalahkan, karena yang terpenting adalah bagaimana memotivasi mereka supaya berperilaku sehat dan menjadi sehat.

    Selain itu, perlu penelitian yang lebih mendalam dan seksama terhadap obat-obatan dan ramuan tradisional agar efektifitasnya betul-betul terjamin, bukan sebaliknya menimbulkan efek samping berupa dampak negatif yang bisa mengancam keselamatan jiwa.

    Sebagai contoh kalau obat-obatan dan ramuan tradisional tersebut bukan untuk dimakan atau diminum, tetapi sebagai obat gosok atau sebaliknya, maka penggunaannya pun secara proporsional dan profesional supaya tepatguna, tepat sasaran.

    Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya yaitu bimbingan dan penyuluhan agar tetap higenis (terjamin kesehatannya) sehingga aman, baik dalam mengolah maupun mengonsumsi atau memanfaatkan obat-obatan dan ramuan tradisional tersebut.

    Jenis dan khasiatnya

    Urang Banjar Kalsel dan komunitas masyarakat terasing yang tinggal di pedalaman Meratus mengenal dan memanfaatkan obat-obatan dan ramuan tradisional dalam pengobatan ataupun memelihara kesehatan dan mencegah serangan penyakit.

    Sebagaimana ragam obat dan ramuan tradisional tersebut tentu dengan jenis serta khasiat berbeda, kendati di antaranya ada kesamaan hasiat dalam kesehatan masyarakat yang tinggal sejak dulu atau beabad-abad silam di Kalsel, serta Pulau Kalimantan (Borneo) pada umumnya.

    Beberapa obat dan ramuan tradisional bagi urang Banjar Kalsel dan komunitas masyarakat terasing atau Suku Dayak Meratus sulit menemukan bahasa Latin atau bahasa ilmiah dalam dunia medis ataupun kefarmalogian.

    Oleh karena itu,dalam penulisan obat dan ramuan tradisional tersebut kemungkinan banyak menggunakan sebutan aslinya atau "bahasa ibu" dengan tetap mengupayakan terjemahan yang pengertiannya ke dalam bahasa Indonesia guna pengenalan publik.

    Guna lebih memudahkan pengenalan atau mencocokkan dengan ekslopedi bahasa Indonesia dalam konteks farmakologi di Tanah Air ini, penulisan obat-obatan dan ramuan tradisional tersebut berdasarkan kelompok kesehatan atau penyakit yang masyarakat Kalsel serta Indonesia alami.

    1. Demam panas karena pengaruh cuaca, maka untuk penurunan atau penyembuhan bisa mengosumsi "banyu kinca" (air santan segar campur gula merah/aren), dan air bercampur daun "raja babangun/turus dingin" yang diremas dengan mengusap-usapkan ke badan atau kepala.

    2. Deman panas karena pengaruh cuaca dan mengeluarkan "karumut" (sejenis campak) pada muka serta bagian tubuh, untuk penyembuhan pada umumnya cukup memandikan "banyu nyiur" (air kelapa) dengan cara tertentu.

    3. Sakit gigi jika tidak berlubang atau sekedar pengaruh peradangan gusi, dapat berkumur-kumur dengan air rebusan daun sirih, baik sirih biasa maupun sirih merah. Namun bila gigi yang sakit berlubang dapat mengumur-kumurkan air rebusan kulit batang "ketapi" (ketapi sp) dan kulit batang bunga tanjung.

    Selain itu, mengumur-kumurkan air rendaman tempurung (batok) kelapa yang dibakar. Pengobatan ini pada umumnya cepat sembuh, tetapi berisiko atau berdampak terhadap percepatan pengeroposan gigi.

    4. Luka kecil atau tidak terlalu besar untuk mengurangi atau menghentikan darah keluar dan sekaligus buat penyembuhan, cukup mengoleskan getah batang keladi (talas), menutup dengan remesan daun sengkong, pucuk pisang dan daun jambu "karantukal" (jambu biji/jambu klotok).

    Sementara jika mata luka agak besar misalnya kena bacok, untuk menghentikan darah keluar bisa menggunakan daun ambaratan (ambaratan sp) yang disebut juga daun maling. Mengapa disebut duan maling? Karena pada umum maling kena bacok untuk sementara menggunakan daun ambaratan agar tidak ada ceceran darah guna menghilangkan jejak.

    Ambaratan sejenis tumbuhan hutan Meratus. Sesudah dengan daun ambaratan tersebut, kemudian baru pengobatan yang lebih intensif lagi, karena penyembuhan luka itu hanya pada kulit/bagian luar.

    5. Mimisan atau darah keluar dari lubang hidung, urang Banjar Kalsel menyebutnya "rastung" atau memesan, untuk menghentikannya cukup dengan "manyumpalkan" (menyumbat) lubang hidup dengan daun sirih.

    6. "Bahiraan" (sering buang air besar) jika belum terlalu parah, untuk pengobatan cukup mengonsumsi pucuk daun jambu karantukal/jambu biji, air rendaman kerak nasi yang hangus, "tangkung" jagung (tempat tempelan beras jagung) yang dibakar.

    7. Berak darah karena gangguan/infeksi usus atau saluran pencernaan bila belum parah, serta keluar "tumbung" (zubur/ambean), untuk pengobatan bisa mengonsumsi pisang nyaru, "manisan habang" (tebu merah), buah ulur-ulur (ulur-ulur sp). Ulur-ulur sejenis buahan dari pedalaman Meratus, dan umumnya komunitas masyarakat terasing yang banyak menggunakan obat tradisional itu.

    Bentuk buah ulur-ulur seperti buah markisa, termasuk tanaman menjalar, kalau direndam airnya berwarna agak kemerah-merahan dan terasa kalat (sepat).

    8. Sakit perut biasa, untuk penyembuhan bisa menggunakan tumbuhan jenis gulma atau kategori rumput-rumputan yang oleh urang Banjar Kalsel menyebutnya "pulut-pulut tahi bayi" (pulut = sejenis lem, tahi = kotoran, bayi = babi). Daun tanaman tersebut diremas-remas dengan kapur sirih, kemudian diuleskan di perut.

    Alternatif lain, mengoleskan minyak gas/minyak tanah yang sudah terpakai lampu teplok bercampur bawang merah ke perut yang sakit tersebut, serta "urat bayang" (urat yang ada pada belakang kaki/betis bagian bawah).

    9. "Kebabagusan" atau salah tidur dan ada pula yang menyebut "balawa" yaitu berupa bengkak pada bagian leher, untuk penyembuhan bisa menggunakan beberapa obat tradisional, seperti menguleskan cairan nila (balau). Alternatif lain biji "kalangkala" (kalangkala sp) dan atau biji "sangkuang" (sangkuang sp) dibakar, kemudian campur minyak "lemak" (terbuat dari kelapa) dan uleskan ke leher yang sakit.

    Kalangkala pepohonan berdaun agak lebar yang bisa tumbuh di dataran rendah dan tinggi, bentuk buahnya bulat kalau masak berwarna merah dan isi menyerupai adpokat. Bagi urang Banjar Kalsel bisa menjadikan kalangkala sebagai pendamping lauk makan.

    Sedangkan sangkuang pepohonan berdaun agak kecil seperti daun pohon lengkeng, dan buahnya pun bulat sebagaimana lengkeng. Namun rasa berbeda, yaitu kalau lengkeng manis, tetapi sangkuang kalau masak terasa asam manis. Pada umumnya sangkuang tumbuh di pinggir-pinggir sungai.

    10. "Tampihaan" yaitu sakit/bengkak pada selangkang (antara paha dengan kemaluan), penyembuhan dapat menggunakan pucuk daun "lombok parawit" (cabai rawit) yang diremas bercampur kapur sirih, kemudian diuleskan pada bagian yang sakit.

    11. Kurap-sejenis penyakit kulit, selagi belum parah untuk penyembuhan bisa menggunakan daun "gulinggang" (daun tapak babi) dengan menggosok-gosokan ke kulit tersebut secara rutin minimal satu kali dalam sehari, akan lebih baik bila sering atau jika ada kesempatan guna percepatan pulih kembali.

    12. Kayap, sejenis penyakit kulit basah dan terasa perih. Penyembuhan bisa menggunakan tahi (kotoran) cacing. Tetapi alternatif yang cukup bagus yaitu buah jagung mentan yang diparut, kemudian "kasaikan" (uleskan) ke kulit yang kena kayap tersebut. Insya Allah proses penyembuhannya cepat.

    13. Gula darah atau kencing manis, kalau pendekatan ilmu medis mungkin untuk pengobatan minum rebusan isolen. Tetapi obat tradisional urang Banjar Kalsel pada umumnya, antara lain daun bungur, daun kopi dan kulit pohon tandui.

    Kesemua obat atau ramuan tradisional itu cara penggunaan direbus terlebih dahulu baru diminum. Meminum harus rutin setiap hari dengan lama tergantung tingkat keparahan. Misalnya kalau belum parah atau sebatas baru indikasi, mungkin cukup sekali sehari sebanyak 300 ml dengan tempo tidak sampai satu tahun.

    Pohon tandui (tandui sp) termasuk tumbuhan hutan Meratus yang belakangan tergolong langka dan terancam punah. Bentuk dan daging buahnya seperti mangga, tetapi masak sekali pun rasanya tetap asam, tak ada rasa manis kecuali dikasih gula merah.

    14. Sakit pinggang biasa, bukan karena terjatuh atau keseleo, untuk penyembuhan bisa mengonsumsi sayur umbut "walatung" (rotan ukuran besar). Gangan (gulai) walatung salah satu kuliner khas masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Selain itu, meminum rebusan kulit kayu alaban, termasuk tumbuhan Meratus. Sebagaimana orang-orang Banjar daerah hulu sungai Kalsel dalam berladang selalu meminum rebusan kulit kayu alaban sehingga terhindar dari penyakit pinggang.

    15. Batuk, kalau belum parah atau masih batuk ringan, penyembuhan antara lain, cukup minum jeruk nipis campur madu atau kecap asin, minum asam kamal/asam jawa campu sedikit garam, minum bunga belimbing tunjung (belimbing buluh/sayur).

    Selain itu, uleskan "limau amas" (jeruk emas) di leher hingga dekat dada. Limau amas pohonnya berduri dan buahnya bentuk kecil berdiameter sekitar lima milimeter, bila masak berwarna merah.

    16. Maag, yang kono karena kebanyak asam lambung yang menjadi penyebab. Untuk pengobatan tradisional cukup sederhan, antara lain dengan mengonsumsi pisang awa, baik yang mentah maupun masak.

    Bisa pula dengan mengonsumsi pisang manggala. Pisang ini penuh biji sehingga untuk dimakan kurang enak, karena juga rasa kalat (sepat), kecuali untuk campurang rujak serta gangan keladi. Fungsi pisang manggala bisa menghilangkan rasa gatal keladi yang disayur.

    17. Kena penyakit kuning atau gejala liver, pencegahan atau pengobatan dengan memimun seduhan "janar" (kunyit), temulawak, dan kayu kuning. Kayu kuning tumbuhan hutan yang berambat.

    18. Bisul: supaya cepat pecah dan buat pengobatannya secara tradisional urang Banjar Kalsel tempo dulu menggunakan getah pohon lua. Fungsi getah lua seperti etiol. Pohan lua umumnya tumbuh dan berkembang di tepi-tepi sungai, buah seperti buah tin (buah tin = buah timur tengah, dan diabadikan dalam Al Qur`an).

    19. Minyak kayu " ulin" (kayu besi bisa untuk menumbuhkan dan penyubur rambut. Ulin merupakan primadona kayu-kayuan/pepohonan kawasan Meratus.

    20. Daun jarak (jarak pagar) dapat membantu percepatan buang angin "keluar angin" bagi orang yang baru operasi. Kan ketentuan kedokteran tempo dulu, seseorang sehabis operasi tidak boleh makan minum, kecuali sudah kentut. Sedangkan masa tunggu untuk keluar kentut itu relatif lama sehingga cukup membosankan bagi pasien.

    Cara penggunaan, daun jarang itu "dihaling" (dipanaskan) ke api (bisa lilin dan lampu teplok), kemudian letakan di punggung sebanyak tiga kali. Insya Allah tidak sampai satu jam bisa buang angin alias kentut.

    Ke-20 obat atau ramuan tradisional tersebut berasal dari tumbuhan yang mungkin masih banyak lagi diketahui. Tetapi dari hewan pun bisa menjadi obat-ramuan tradisional.

    Sebagai contoh mengonsumsi ikan buntal dalam doses tidak banyak atau berlebihan dapat menyembuhkan penyakit "hilu" (sakit tulang), mengonsumsi "iwak haruan" (ikan gabus) yang direbus atau dibuat "paisan" (pepesan) mempercepat penyembuhan luka dalam, seperti habis operasi.

    Begitu pula kalau kita kena "pating" (sirip) ikan baung, lais, "sanggiringan" (sejenis baung tetapi lebih kecil), buat penyembuhan nyeri cukup menggunakan otak ikan tersebut dengan diuleskan pada bagian yang sakit.

    Sama halnya dengan pencegahan tradisional dalam mengonsumsi udang sebagai antiseptek supaya tidak terkena alergi berupa gatal-gatal, juga jangan lupa memakan ekor udang tersebut.

    Langka

    Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dalam spektrum ini hanya sebagian dan mungkin masih banyak lagi obat-obatan dan ramuan tradisional urang Banjar Kalsel dan Suku Dayak Meratus belum digali, karena faktor kelangkaan.

    Sejumlah obat-obatan dan ramuan tradisional urang Banjar Kalsel dan komunitas masyarakat terasing yang tinggal di pedalaman Meratus itu di antara sudah langka, dan terancam punah jika tidak ada upaya pelestarian.

    Sebagai contoh tanaman yang kini langka dan terancam punah, antara lain ulur-ulur, walatung, tandui, pisang manggala, pohon ulin, sangkuang, serta kayu kuning. Kesemua itu juga termasuk dari sumber daya genetik lokal (SDGL) Kalsel atau Kalimantan pada umumnya.

    Guna melindungi SDGL Kalsel tersebut dari kepunahan, DPRD provinsi setempat kini sedang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan SDGL.

    Selain untuk melindungi dari kepunahan, Perda tentang SDGL Kalsel itu nanti mengatur bagaimana SDGL tersebut menjadi bernilai ekonomi, dan pada gilirannya mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

    Pewarta: Syamsudin Hasan
    Editor : Ulul Maskuriah
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    UMKM Keluarga Kencur hadirkan jamu tradisional dengan gaya kekinian

    UMKM Keluarga Kencur hadirkan jamu tradisional dengan gaya kekinian

    30 Mei 2021 18:52

    Kencur dongkrak pendapatan masyarakat suku Badui

    Kencur dongkrak pendapatan masyarakat suku Badui

    8 Mei 2021 14:24

    Tips racik jahe, beras kencur dan kunyit lebih modern

    Tips racik jahe, beras kencur dan kunyit lebih modern

    20 November 2020 09:36

    Puskesmas Tirta Jaya berikan layanan gratis bagi masyarakat Desa Kunyit

    Puskesmas Tirta Jaya berikan layanan gratis bagi masyarakat Desa Kunyit

    21 Juni 2023 22:42

    Dinas PUPRP Tanah Laut segera aspal Jalan Kunyit

    Dinas PUPRP Tanah Laut segera aspal Jalan Kunyit

    22 Juni 2021 23:14

    Pemkab Tanah Laut segera perbaiki jalan Desa Kunyit

    Pemkab Tanah Laut segera perbaiki jalan Desa Kunyit

    4 Mei 2021 13:47

    Cara memutihkan gigi dengan kunyit

    Cara memutihkan gigi dengan kunyit

    21 November 2018 08:16

    Pejuang lingkungan Pegunungan Meratus HST Musa meninggal pada usia 119 tahun

    Pejuang lingkungan Pegunungan Meratus HST Musa meninggal pada usia 119 tahun

    15 Desember 2025 21:10

    Terpopuler

    Dua pemeran video asusila sesama jenis di Balangan terancam 12 tahun penjara

    Dua pemeran video asusila sesama jenis di Balangan terancam 12 tahun penjara

    Polda Kalsel amankan haul Guru Sekumpul di Ops Lilin Intan 2025

    Polda Kalsel amankan haul Guru Sekumpul di Ops Lilin Intan 2025

    Enam orang ditangkap KPK saat OTT di Amuntai HSU

    Enam orang ditangkap KPK saat OTT di Amuntai HSU

    Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU terjaring OTT KPK

    Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU terjaring OTT KPK

    KPK pinjam ruangan Polres HSU untuk pemeriksaan diduga terkait OTT

    KPK pinjam ruangan Polres HSU untuk pemeriksaan diduga terkait OTT

    Top News

    • UMP Kalsel 2026 naik 6,54 persen jadi Rp3,72 juta

      UMP Kalsel 2026 naik 6,54 persen jadi Rp3,72 juta

      17 jam lalu

    • Kejari Tapin tahan tersangka korupsi APBDes Pualam Sari

      Kejari Tapin tahan tersangka korupsi APBDes Pualam Sari

      24 Desember 2025 16:43

    • Gunakan senapan angin, pelaku pembunuhan di Loksado lawan petugas

      Gunakan senapan angin, pelaku pembunuhan di Loksado lawan petugas

      22 Desember 2025 16:22

    • Pembunuhan di Loksado, Pelaku habisi korban gunakan mandau

      Pembunuhan di Loksado, Pelaku habisi korban gunakan mandau

      22 Desember 2025 15:38

    • Polres HSS bekuk satu pelaku terkait temuan jasad tanpa kepala di Loksado

      Polres HSS bekuk satu pelaku terkait temuan jasad tanpa kepala di Loksado

      22 Desember 2025 14:51

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA