Tanbu Tingkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Keteladanan Guru

Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bertekad meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di "Bumi Bersujud" dengan memanfaatkan program 1.000 guru yang sudah terlatih untuk dijadikan teladan bagi guru yang lain.

Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Abdul Latif, di Batulicin, Selasa mengatakan, pemda sebelumnya sudah memprogramkan 1.000 guru berprestasi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun di Suria Institut Tanggerang.

"Bagi guru yang sudah selesai mengikuti diklat maka mereka akan dijadikan teladan untuk membagikan ilmumnya kepada guru-guru yang belum pernah mengikuti diklat," katanya.

Ia mengatakan, periode 2015-2017 ada 130 guru yang mengikuti diklat di Kota Tanggerang. Mereka akan dijadikan pioner dan mengimplementasikan ilmunya yang didapatkan selama pendidikan. Yang terpenting guru tersebut bisa sebagai teladan guru-guru yang lain.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter maka guru memiliki tanggung jawab untuk membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olahraga.

Disamping itu guru harus mampu mengelola kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat untuk mengobarkan Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Urgensi penguatan karakter ini semakin mendesak seiring dengan tantangan berat yang kita hadapi dimasa-masa yang akan datang.

Karena itu pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui keteladanan 1.000 guru yang sudah mengikuti pendidikan dan kepelatihan.

Menurut Abdul Latif, peserta didik adalah calon generasi emas indonesia di tahun-tahun yang akan datang dan meraka harus memiliki bekal jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.

"Secara konstitusional mendidik adalah tanggung jawab negara akan tetapi secara moral merupakan tanggung jawab kita bersama," katanya.

Upaya pemerintah tentu memiliki keterbatasan sehingga sangat pantas diberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah ikut membantu meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru.