Barabai, (Antaranews Kalsel) - Memasuki bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Berbagai kalangan masyarakat memiliki beragam cara dalam memperingati momen istimewa itu.
Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan peringatan maulid sangat meriah, hampir di setiap Desa menggelar syukuran dan dari tanggal 1 sampai 30 Rabiul Awal pasti ada yang memperingati.
Menurut salah satu warga Barabai yang merupakan pengurus Handil Maulid Muhammad hardianto Rabu (29/11) menyampaikan sebulan penuh setiap malam kelompoknya mendapatkan undangan peringatan maulid.
"Undangan-undangan tersebut merupakan dari kelompok-kelompok masyarakat Desa terdekat dalam satu Kecamatan bahkan ada juga sampai udangan dari Kecematan terdekat," katanya.
Salah satu Guru Agama di SMAN 1 Barabai yang juga merupakan Alumni Ponpes ibnul Amin, Nurul Ehsan menyampaikan secara umum ada Tiga cara berbeda dalam peringatan bulan Maulid yang di gelar masyarakat Kabupaten HST.
"Yang pertama adalah di gelar di waktu pagi dimulai sekitar pukul Delapan atau sembilan pagi dengan mengundang kelompok-kelompok handil Maulid Al-barzanji maupun maulid Al-habsyi dari Desa-desa terdekat sebanyak 10 sampai 15 orang," katanya.
Sebelumnya menurut Ehsan para undangan dihidangkan kue-kue beraneka ragam di rumah masing-masing warga peserta maulid namun tidak boleh ada yang makan duluan, setelah ada kode dari panitia maka seluruh undangan dipersilahkan berkumpul semuanya ke Masjid atau langgar untuk membaca lantunan syair dan doa serta ceramah yang diperkirakan sekitar Dua jam.
"Setelah selesai maka para rombongan dipersilahkan naik ke rumah warga kembali sesuai undangan untuk menyantap makanan yang dihidangkan bersama-sama juga dengan para tamu ataupun keluarga yang datang," katanya.
Yang kedua menurutnya digelar di waktu malam sesudah sholat isya yang sama mengundang para kelompok masyarakat namun pembacaan syairnya tidak dilakukan di Masjid tetapi di rumah warga masing-masing.
"Tidak boleh memulai pembacaan syair-syair sebelum seluruh undangan telah berhadir semua dan biasanya kalau undangan semuanya berhadir diberi kode oleh panitia di Masjid dengan pengucapan salawat," katanya.
Kegiatan yang dilakukan waktu malam ini dijelaskan Ehsan biasanya undangan dari keluarga atau teman-teman dekat datang lebih duluan di waktu yang telah ditetapkan, ada yang dimulai jam Satu siang sampai jam Enam sore namun kebanyakan dimulai sesudah sholat ashar.
"Para undangan dari keluarga atau teman tersebut biasanya membawa gula dan teh atau disebut dengan "lawatan" yang datang langsung makan dan pulangnya membawa titipan makanan atau oleh-oleh yang disebut dengan istilah "Mambarakat" sulir berganti seperti acara makan-makan resepsi perkawinan," jelasnya.
Yang ketiga Dia menjelaskan diperingati pada waktu kapanpun, ada yang pagi, siang maupun malam dengan juga mengundang kelompok masyarakat untuk membaca syair namun setelah makan-makan selesai, tidak ada lagi tamu-tamu setelah pembacaan itu.
Bupati HST H Abdul Latif saat safari Maulid juga menyampaikan sebagai warga Bumi Murakata sudah sepatutnya berbangga mengingat HST terkenal dengan tradisi maulid yang sangat kental karena di seluruh penjuru desa melaksanakannya.
"Tradisi maulid ini ternyata dapat mempererat jalinan silaturahmi antar masyarakat guna memperkuat persatuan dan kesatuan serta perlu kita lestarikan bersama untuk mewujudkan masyarakat yang agamis di HST," katanya.