H. Ardiansyah, di Kandangan, Rabu (1/11), mengatakan, kemasan yang menarik tentunya akan meningkatkan harga jual, sehingga kuliner daerah dapat dipasarkan lebih luas dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Dodol Kandangan kalah bersaing dengan Dodol Garut, karena kemasan yang mereka buat lebih menarik, jadi penting bagi UKM memperhatikan kemasan dan tidak hanya menjual makanan asal laku saja,"katanya, saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) II IWAPI HSS, di Gedung Pramuka Kandangan, Rabu.
Dijelaskan dia, kalau kemasan bisa dibuat lebih menarik tentu produk makanan daerah akan dapat bersaing dengan daerah lain, begitupun diharapkan dia agar kemasan gula merah yang dibuat oleh pelaku UKM HSS agar lebih ditingkatkan.
Terkait Muscab IWAPI HSS, dikatakan Pemkab HSS terus mendorong IWAPI berperan aktif dalam pembangunan.
"Diharapkan IWAPI dapat terus berkembang dan tetap eksis, sehingga dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan yang dilaksanakan di HSS", katanya.
Ketua IWAPI HSS periode 2011-2016 Heldawati, mengatakan, selama 5 tahun kepemimpinan dia diakui masih banyak terdapat kekurangan, namun kegiatan telah dapat terlaksana dengan baik.
Ia mengharapakan, kepemimpinan yang akan datang bisa lebih baik lagi, sehingga bisa terus mendorong pelaku UKM lebih maju lagi.
Dijelaskan dia, Muscab kali ini mengusung tema "Bersama IWAPI meningkatkan ekonomi masyarakat yang Sehati melalui wanita wirausaha yang kreatif dan inovatif".
Jumlah aktif anggota IWAPI HSS sebanyak 35 orang, terdiri atas para wanita yang mempunyai usaha sendiri baik dibidang jasa, kuliner, konstruksi, wirausaha dan UKM.