"Tahun ini ada penambahan SDM termasuk sipir di Kalsel sebanyak 500 orang yang kita tempatkan di seluruh rutan dan lapas," jelas Anas di Tanjung, Selasa.
Dengan penambahan personil di tiap Lapas dan Rutan ungkap Anang sebagai upaya meningkatkan pelayanan bagi warga binaan dan meminimalkan kasus napi atau tahanan kabur.
Mengingat dari 13 lapas dan rutan yang ada di Provinsi Kalsel hampir semuanya over kapasitas terkecuali Lapas Banjarbaru yang penghuninya masih di batas wajar.
Untuk memperluas bangunan lapas maupun rutan ungkap Anas masih terkendala dana dan lahan karena itu solusi lain berupa penambahan petugas atau SDMnya.
Hal ini disampaikam Anas usai menghadir serah terima jabatan Kepala Lapas Klas III Tanjung dari Teguh Suroso kepada Herliadi dan Kepala Rutan Klas II B Tanjung dari Heri Kusrita kepada Rommy Waskita Pambudi.
Teguh sendiri pindah ke Yogyakarta sebagai Kepala Rutan Wates dan Heri Kusrita ke Rutan Padeglang, Banten. Dalam serah terima jabatan Kalapas dan Kepala rutan ini hadir pula Bupati Tabalong Anang Syakfiani dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Dengan penambahan personil di tiap Lapas dan Rutan ungkap Anang sebagai upaya meningkatkan pelayanan bagi warga binaan dan meminimalkan kasus napi atau tahanan kabur.
Mengingat dari 13 lapas dan rutan yang ada di Provinsi Kalsel hampir semuanya over kapasitas terkecuali Lapas Banjarbaru yang penghuninya masih di batas wajar.
Untuk memperluas bangunan lapas maupun rutan ungkap Anas masih terkendala dana dan lahan karena itu solusi lain berupa penambahan petugas atau SDMnya.
Hal ini disampaikam Anas usai menghadir serah terima jabatan Kepala Lapas Klas III Tanjung dari Teguh Suroso kepada Herliadi dan Kepala Rutan Klas II B Tanjung dari Heri Kusrita kepada Rommy Waskita Pambudi.
Teguh sendiri pindah ke Yogyakarta sebagai Kepala Rutan Wates dan Heri Kusrita ke Rutan Padeglang, Banten. Dalam serah terima jabatan Kalapas dan Kepala rutan ini hadir pula Bupati Tabalong Anang Syakfiani dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.