Dinkes Tanah Bumbu Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berkomitmen untuk bisa memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya di tingkat pedesaan dalam bidang kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu H Damrah, di Batulicin, Jumat, mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), yakni dengan memberikan pelatihan petugas rekam medis.

"Ada 14 puskesmas yang mengikuti kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas, dan lebih terampil dalam melaksanakan serta mengelola berkas atau rekam medis," katanya.

Keterampilan petugas dalam tata laksana rekam medis sangat diperlukan saat ini. Terkait dengan usaha meningkatkan mutu layanan Puskesmas, yang mana salah satunya melalui raihan status akreditasi.

Rekam medis merupakan satu kesatuan yang menjadi komponen penunjang terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan yang berguna untuk alat komunikasi, antara dokter dan petugas kesehatan, dasar perencanaan pengambilan keputusan diagnosa.

Bukti tertulis yang legal secara hukum, serta menyediakan data pasien yang akan digunakan untuk data riwayat kesehatan.

Bahkan yang lebih penting rekam medis juga dapat digunakan sebagai bahan penelitian dan pendidikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Ini merupakan langkah serius dalam program kerja Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming.

Keseriusan pemerintah daerah juga terbukti dalam memperhatikan kualitas pegawai bidang rekam medis dengan membuka kesempatan tugas belajar profesi rekam medis kepada PNS di lingkungan Dinas Kesehatan yang memenuhi syarat dan akan dibiayai penuh oleh pemerintah daerah selama tuga belajar.

Tujuannya dalam pelaksanaan itu peserta dapat menyajikan informasi kesehatan yang akurat sehingga bisa menjadi acuan dalam pengambilan suatu keputusan.

"Meningkatkan kualitas tenaga perekam medis dan kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan sehingga mampu melakukan pengumpulan data secara komunikatif peserta mampu melakukan pendataan secara benar, dan melakukan analisis sederhana, sehingga dapat menjadi sumber informasi kesehatan yang akurat," paparnya.