Banjarbaru (ANTARA) - Kepolisian Resor Banjarbaru, Polda Kalimantan Selatan, menyiagakan ratusan personel gabungan mengantisipasi kerawanan saat perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di kota setempat.
Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, ratusan personel gabungan tersebut disiagakan dalam Operasi Kepolisian Terpusat "Lilin Intan-2025".
"Personel kepolisian yang ditugaskan sebanyak 71 orang ditambah anggota TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Kesehatan serta relawan," ujar Pius usai apel gelar pasukan di Joglo Mapolres Banjarbaru.
Pius menegaskan, operasi kepolisian terpusat sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 itu merupakan langkah strategis pengamanan melalui sinergi lintas sektor, melibatkan TNI/Polri pemerintah kota dan instansi terkait.
Baca juga: Polda Kalsel antisipasi kerawanan bencana saat Operasi Lilin Intan 2025
Ditekankan Pius, personel melakukan pengamanan dengan fokus menjamin keamanan umat Nasrani beribadah, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat menjelang pergantian tahun.
"Fokus utama menjamin keamanan umat Nasrani beribadah, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, terutama di sejumlah titik berpotensi peningkatan aktivitas dan keramaian," ucapnya.
Dikatakan, sejumlah lokasi diamankan personel kepolisian meliputi gereja, pusat perbelanjaan, tempat wisata, terminal, pelabuhan, hingga Bandara Internasional Syamsuddin Noor yang terletak di Banjarbaru.
Ditambahkan, Polres Banjarbaru juga mendirikan tiga pos pengamanan dan pelayanan yang berlokasi di Simpang Empat Banjarbaru, bundaran pesawat di kawasan Kamaratih hingga di area Bandara Syamsuddin Noor.
Baca juga: Kapolda Kalsel: Sinergi dan kolaborasi ciptakan situasi kondusif
"Jika terjadi kepadatan arus lalu lintas maupun aktivitas masyarakat, petugas di posko akan melakukan pengaturan dan pengamanan agar situasi tetap aman dan kondusif sehingga semua terkendali," tegasnya.
Kapolres Pius juga mengimbau masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat saat ini wilayah Kalimantan Selatan memasuki musim hujan.
“Kami mengingatkan masyarakat agar selalu waspada kemungkinan bencana seperti banjir, tanah longsor, maupun angin kencang selama libur Nataru. Semoga semuanya, termasuk situasi kamtibmas, kondusif," katanya.
