Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memastikan kelaikan empat kapal setelah melakukan uji petik kelaikan empat kapal penumpang, yang akan melayani masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kepala KSOP Banjarmasin Heri Purwanto menjelaskan uji petik atau pemeriksaan mendalam terhadap kapal penumpang untuk memastikan libur Natal dan tahun baru berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor IR-DJPL 4 Tahun 2025 tentang Uji Kelaiklautan Kapal Penumpang Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Ada 122 personel gabungan yang akan melayani penumpang angkutan laut selama libur Natal dan Tahun Baru," katanya seusai apel pembukaan posko angkutan laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kamis.
Ia menyebut keempat kapal roro yang akan dikerahkan melayani penumpang, yakni KM Dharma Rucitra I dengan kapasitas maksimal 663 penumpang dan 70 kendaraan; KM Dharma Kartika II untuk 762 penumpang dan 100 kendaraan; KM Mila Utama berkapasitas 420 penumpang dan 115 kendaraan; dan KM Hai Da untuk 416 penumpang dan 416 kendaraan.
Baca juga: 4.154 penumpang kapal di Banjarmasin menuju Jawa pada H-1 Natal
"Untuk fasilitas utama di pelabuhan, ada terminal penumpang dengan luas 2.110 meter2 yang mampu menampung 1.000 orang, serta tempat parkir truk dan kendaraan dengan kapasitas 60 unit," ujarnya.
Heri juga menyebutkan arus penumpang angkutan laut pada libur akhir tahun kali ini diprediksi mengalami kenaikan delapan persen dari angkutan penumpang tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan satu kapal cadangan untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang yang diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 23 dan 26 Desember 2025. Sedangkan, arus balik diprediksi pada 3 Januari 2026.
Heri memastikan pelayanan terhadap calon penumpang akan optimal, terlebih personel pelayanan posko terpadu sebanyak 122 orang didukung 10 instansi pemerintah dan satu mitra yang saling bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik.
Baca juga: Pelindo III Sub Regional Kalimantan perkuat sinergi tanggap darurat
Terkait sistem pembelian tiket, ia menegaskan tiket hanya dijual segara daring melalui situs atau aplikasi yang telah disediakan pihak operator kapal, tidak ada lagi pembelian tiket secara manual dari calo.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah tiket penumpang sudah hampir 50 persen terjual dari kuota yang ada, dengan keberangkatan hari yang berbeda-beda.
"Dalam pelaksanaan angkutan laut ini, yang pasti keselamatan pelayaran adalah prioritas utama bagi kami. Dengan memastikan kelaiklautan kapal, awak kapal memenuhi kualifikasi, serta menerapkan standar keselamatan secara konsisten," ujar Heri.
