Kandangan (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Suriani memimpin rapat penyamaan persepsi terkait pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten HSS yang masih menghadapi sejumlah kendala.
Rapat di aula Dinas Pertanian HSS di Kandangan, Selasa, ini bertujuan menyamakan persepsi mendukung program nasional ketahanan pangan, salah satunya melalui program cetak sawah baru yang diawali dengan pembentukan Bridge Pangan.
Dalam rapat tersebut dibahas permasalahan lokasi cetak sawah yang secara administratif berada di wilayah Desa Pakan Dalam, namun kepemilikan lahan merupakan warga Desa Baruh Jaya.
Baca juga: Wabup HSS : Pemkab berkomitmen dukung petani dengan berbagai program
"Persoalan pembentukan Brigade Pangan seharusnya dapat diselesaikan di tingkat desa, karena bersifat administratif," kata wabup dalam arahan kegiatan.
Ia pun menegaskan bahwa Bridge Pangan tidak mengambil alih, maupun menguasai lahan milik masyarakat.
“Hak kepemilikan lahan tetap sepenuhnya berada pada pemilik asli. Brigade Pangan hanya berperan sebagai fasilitator, dalam mendukung program cetak sawah baru sesuai kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya.
Wabup pun berharap seluruh pihak yang terlibat dapat berkolaborasi, bersinergi, dan menjalin komunikasi yang baik serta memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat.
Baca juga: Wabup HSS tekankan RMU Elevator tingkatkan kualitas beras
"Khususnya hal ini perlu disosialisasikan kepada pemilik lahan, supaya memahami bahwa program ini bertujuan membantu masyarakat dan tidak mengambil alih lahan," ucapnya.
Rapat tersebut diakhiri dengan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama, sebagai komitmen untuk segera membentuk Brigade Pangan di wilayah tersebut.
Turut hadir dalam rapat, Kepala Dinas Pertanian HSS, Kepala BPP Binuang, Camat Daha Selatan dan Daha Utara, Kapolsek Daha Selatan dan Daha Utara, perwakilan Kodim 1003/Kandangan, Kepala Desa Pakan Dalam, serta perwakilan Desa Baruh Jaya.
