Tanjung (ANTARA) - Pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka dan Deep Learning Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) yang digelar Yayasan Amanah Bangun Negeri (YABN) mendapat respons antusias dari para guru PAUD di Kabupaten Tabalong dan Balangan.
Salah satu peserta, Linda dari TK Harapan Masa, Desa Habau Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong mengaku pelatihan tersebut membantunya lebih memahami perilaku dan karakter anak, terutama saat mendampingi proses belajar yang berbeda pada setiap murid.
Baca juga: Pelatihan dasar fasilitator outbond diharapkan dapat nilai tambah
“Sejak tahun 2018 disekolah kami sudah menerapkan PHBK. Pelatihan ini membuat saya lebih mudah memahami pola belajar anak dan mendampingi mereka sesuai kebutuhan,” ujar Linda, Minggu.
Ia menyebutkan, pendekatan pembelajaran mendalam memungkinkan guru mengamati perubahan perilaku anak secara lebih detail, sehingga materi yang diberikan bisa disesuaikan dengan kesiapan dan kemampuan masing-masing anak.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong, H A Syamsi, menilai pelatihan tersebut memberi manfaat besar bagi pendidik di daerah.

Menurut dia, pemahaman terhadap Deep Learning masih terbatas, sehingga penguatan kompetensi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD.
Baca juga: Mahasiswa ULM dorong pembelajaran berkelanjutan di sekolah berbasis lahan basah
Ia menjelaskan, penerapan Deep Learning memungkinkan anak menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari, termasuk cara berkomunikasi dan berinteraksi. Karena itu, guru dituntut menyiapkan pembelajaran yang menempatkan anak sebagai pusat aktivitas.
“Anak perlu ruang untuk berekspresi dan berinteraksi, bukan sekadar mendengarkan. Peran guru adalah memastikan proses itu berjalan,” ujar H A Syamsi.
Guru berharap pengalaman dari pelatihan tersebut dapat diaplikasikan untuk memperkaya kegiatan belajar di kelas sekaligus memperkuat pembentukan karakter anak sejak usia dini.
