Banjarmasin (ANTARA) - Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dan PT Pelindo bekerja sama memberikan pelatihan dan bantuan fasilitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Banjarmasin Akhmad Herriansyah di Banjarmasin, Jumat, mengatakan PT Pelindo menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan kemandirian WBP melalui program CSR berupa pelatihan dan bantuan fasilitas.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan PT Pelindo dalam program pembinaan kemandirian WBP. Bantuan ini akan sangat membantu kami dalam meningkatkan kemampuan WBP dan membuka peluang baru bagi mereka," ujarnya.
Herriansyah menyebutkan bantuan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) bidang
pelatihan UMKM dari PT Pelindo, yakni pelatihan sasirangan, pelatihan sablon metode heat press, dan pelatihan kerajinan batok kelapa.
Baca juga: 129 WBP Lapas Banjarmasin ikuti pendidikan kesetaraan Paket A-C
Baca juga: Lapas Banjarmasin bina WBP produksi batako untuk usaha mandiri
Sedangkan bantuan fasilitas, yakni alat pertanian, perikanan, serta alat daur ulang sampah organik dan nonorganik.
Dengan adanya bantuan TJSL ini, Herriansyah berharap WBP dapat meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang dan memiliki peluang yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Terima kasih kepada PT Pelindo atas dukungan dan komitmennya dalam mendukung program pembinaan kemandirian WBP,” katanya.
Tim Pengawas PT Pelindo Surabaya, Subandi, yang menyerahkan bantuan TJSL, menyatakan bahwa PT Pelindo berkomitmen untuk mendukung program pembinaan kemandirian WBP.
“Bantuan ini bertujuan agar mereka dapat memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup setelah selesai menjalani masa pidana,” ujar Subandi.
Baca juga: Lapas Banjarmasin budidaya 5.000 lele ciptakan kemandirian WBP
