Banjarmasin (ANTARA) - Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (PG PAUD FKIP ULM) secara konsisten terus mencetak guru dengan kualifikasi unggul yang mampu memberikan stimulasi dini kepada anak di periode emas (golden age) agar menjadi generasi hebat.
"Sejak April 2024, PG PAUD FKIP ULM terakreditasi Unggul dan kinerja penelitian kami menduduki peringkat 9 nasional, 64 Asia dan 649 dunia berdasarkan EduRank tahun 2025," kata Ketua Jurusan PG PAUD FKIP ULM Celia Cinantya, S.Kom.,M.Pd di Banjarmasin, Sabtu.
Celia mengatakan proses perkuliahan bagi mahasiswa dan mahasiswi di PG PAUD lebih mengedepankan pada aspek lahirnya ide-ide kreatif dan inovatif.
Baca juga: Prof Sur, dosen ULM masuk deretan dunia peneliti terbaik bidang PAUD
Hal ini dimaksudkan agar ketika menjadi seorang guru di lembaga PAUD maka mereka telah siap mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan menuju usia Sekolah Dasar (SD).
Setiap mahasiswa diwajibkan menghasilkan karya untuk media pembelajaran yang inovatif bagi anak di lembaga PAUD.
Bahkan setiap semesternya dalam lima tahun terakhir, tim dosen dan mahasiswa PG PAUD FKIP ULM selalu menghasilkan lima buku berisi modul panduan untuk strategi pembelajaran di lembaga PAUD.
Celia sendiri telah menghasilkan karya buku model kepemimpinan dan pembelajaran berbasis digitalisasi.

Kemudian ada juga Ratna Purwanti, S.Pd.,M.Pd selaku Pengelola Keuangan Jurusan PG PAUD FKIP ULM meneliti model pengembangan green school di PAUD.
Seluruh karya produk atau jasa dosen dan mahasiswa ini telah diberikan kepada sekolah untuk diadopsi sebagai panduan media pembelajaran bagi anak usia dini.
Berbagai karya ilmiah dosen dan mahasiswa juga dipublikasikan di artikel jurnal nasional bereputasi.
Baca juga: Pendidikan Guru PAUD ULM menuju akreditasi ASEAN
Baca juga: ULM duduki peringkat 9 nasional terbaik kinerja penelitian bidang PAUD
Data terakhir, ada lebih dari 200 karya yang telah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Kementerian Hukum sebagai hak cipta atas temuan produk inovasi yang dihasilkan.
Celia mendorong 21 dosen dan 360 mahasiswa aktif saat ini terus berkarya menunjukkan kualitas terbaik dari penyelenggaraan perkuliahan di program studi pencetak guru PAUD terbaik di regional Kalimantan itu.

PG PAUD FKIP ULM berdiri sejak 2009 dan lulusan angkatan pertama 2013.
Hingga saat PG PAUD telah meluluskan lebih dari 1.000 orang guru dengan titel sarjana.
Lulusannya tak hanya mengabdi di Kalimantan Selatan dan provinsi lain di pulau Kalimantan, namun tersebar di sejumlah penjuru nusantara.
Hal ini dikarenakan PG PAUD FKIP ULM cukup banyak diminati calon mahasiswa dari luar Kalimantan lewat jalur nasional seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Reputasinya yang bagus di level nasional ternyata menarik bagi calon mahasiswa dari Sumatera, Jawa hingga Sulawesi dan wilayah Indonesia timur lainnya untuk bergabung.
Setelah lulus, alumni PG PAUD FKIP ULM kembali ke daerah asalnya masing-masing untuk mengabdi bahkan tak sedikit yang mendirikan lembaga pendidikan sendiri lewat pendirian yayasan secara mandiri.

Keberhasilan PG PAUD FKIP ULM tak bisa dilepaskan dari peran Prof Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D atau yang akrab disapa Prof Sur selaku Ketua Tim Pengembang Akademik dan Penjaminan Mutu.
Bersama Prof Dr Hj Aslamiah MPd Ph.D selaku anggota tim, Prof Sur senantiasa melakukan evaluasi perkuliahan agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan, Prof Sur punya segudang ilmu dan pengalaman untuk terus mengawal perkembangan di PG PAUD FKIP ULM.
Reputasinya sebagai salah satu peneliti terbaik di dunia pada bidang PAUD berdasarkan AD Scientific Index tahun 2025 menjadi jaminan mutu.
Ketua Dewan Kehormatan dan Dewan Pakar Ikatan Sarjana Manajemen dan Administrasi Pendidikan Indonesia (ISMAPI) Kalimantan Selatan ini pun menegaskan anak dengan tumbuh kembang yang hebat hanya bisa diwujudkan melalui polesan seorang guru yang hebat pula.
Dia menekankan pendidikan anak usia dini menggunakan beberapa prinsip yaitu berorientasi pada kebutuhan anak, belajar melalui bermain, menciptakan lingkungan yang kondusif hingga menggunakan
berbagai media edukatif.
"Apabila anak tidak diberikan stimulasi yang tepat maka akan mengurangi kualitas sumber daya
manusia kelak di kemudian hari," jelasnya.
PAUD bukan sekadar lembaga pendidikan pra-sekolah, di sinilah tempat anak pertama kali berinteraksi sosial dengan dunia luar secara kontinu setelah keluarga inti di rumah.
Melalui kolaborasi dengan orang tua, guru di PAUD adalah fasilitator tumbuh kembang anak secara holistik.
Mari terus cetak anak hebat yang dimulai dari lahirnya guru PAUD melalui lembaga pendidikan tinggi unggul dan terjamin mutunya.
