Kotabaru, Kalsel (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Provinai Kalimantan Selatan Hj Henny Rusilawati, mengukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HARPI “Melati” Kabupaten Kotabaru periode 2025–2030.
Henny Rusilawati menegaskan menjaga keaslian adat dan tata rias pengantin merupakan hal sangat penting.
Baca juga: Waket TP PKK HSS tekankan sinergi kembangkan seni rias tradisional
“HARPI ‘Melati’ memiliki tanggung jawab melestarikan tata rias pengantin sesuai pakem dan nilai budaya, jangan sampai ada kesalahan dalam pemakaian busana, mahkota, atau atribut adat yang dapat mengurangi nilai budaya itu sendiri. Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat dengan menunjukkan tata rias pengantin yang benar," ujarnya di Kotabaru, Selasa.
Dikatakan Henny, dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kotabaru telah membantu pengadaan pakaian adat nusantara dan mendukung kegiatan sosialisasi serta uji kompetensi anggota HARPI.
Disdikbud Kotabaru Edi Cahyono menegaskan, kegiatan ini bukti komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Tahun ini kami mengalokasikan Rp150 juta untuk pengadaan pakaian adat Nusantara yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan pendidikan dan kebudayaan,” jelasnya.
Ketua DPC HARPI “Melati” Kotabaru, Endang Sri Widari mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan berkomitmen meningkatkan profesionalisme perias pengantin.
“Kami ingin perias pengantin Kotabaru mampu bersaing di era global, sekaligus mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Pelindung DPC HARPI “Melati” Kotabaru Siti Hadijah Syairi Mukhlis berharap kepengurusan yang baru dilantik dapat semakin solid dan berdaya guna.
“Tata rias pengantin bukan hanya soal estetika, tetapi juga warisan budaya yang harus terus dilestarikan di tengah modernisasi,” tuturnya.
Acara ditutup dengan pemberian cinderamata, pembacaan doa oleh Ustadz Wahyuni, ucapan selamat dari tamu undangan, serta parade pakaian adat Nusantara yang menambah semarak kegiatan.
Baca juga: Hulu Sungai Tengah miliki 65 ahli rias pengantin berkearifan lokal
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum pengurus HARPI “Melati” Kotabaru untuk menjaga eksistensi dan keaslian tata rias pengantin Banjar, sehingga dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
