Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas melakukan Sosialisasikan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai Nilai Pancasila atau Sosrev dengan fokus pada sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Namun pada kesempatan Sosrev kali ini khusus membicarakan rencana bedah rumah dengan menghadirkan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kalsel," ujar Suripno di sela-sela kegiatan tersebut di Jalan Meratus Banjarmasin, Ahad.
Pasalnya, menurut Anggota DPRD Kalsel tiga periode itu, masalah perumahan juga bagian dari Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, termasuk di Kota Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai, karena masih banyak yang memerlukan perhatian dalam hal rumah.
Baca juga: Suripno sosialisasikan program bedah rumah Pemprov Kalsel
"Sebab ketersediaan rumah atau tempat tinggal yang layak tak terpisahkan dengan tingkat kesejahteraan sosial," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Disperkim provinsi setempat, Isma Agrianti selalu narasumber.
Suripno, yang juga Wakil Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel, berharap pelaksanaan bedah rumah yang merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov)/Gubernur H Muhidin bersama Wakilnya H Hasnuryadi tahun 2025 berjalan lancar.
"Memang dari sejumlah program bedah rumah dari Pemprov Kalsel untuk kota seribu sungai Banjarmasin hanya sebagian warga yang mendapat. Khusus melalui usulan saya sebanyak 60 unit," ujar Suripno.
Sementara itu, Kabid Perumahan Disperkim Kalsel Isma Agrianti, menjelaskan, bahwa usulan yang pihaknya terima saat ini masih berupa daftar calon penerima bantuan (CPB), dan data tersebut akan melalui proses verifikasi lebih lanjut sebelum penetapan menjadi calon bantuan bedah rumah (CBB) sesuai alokasi anggaran yang tersedia.
“Verifikasi akan dilakukan Disperkim sesuai kewenangan kami. Setiap rumah yang disetujui akan menerima bantuan sebesar Rp20 juta sebagaimana ketentuan dari pemerintah pusat,” jelas Isma.

Program bedah rumah tersebut menyasar 75 unit rumah tidak layak huni di Kota Banjarmasin. Selain memperbaiki kondisi fisik hunian, program itu juga diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial dalam masyarakat, sejalan dengan semangat kebangsaan yang terus digaungkan.
"Realisasi program bedah rumah dari Pemprov Tahun 2025, insya Allah pada Oktober mendatang. Kita harapkan pelaksanaannya tidak terlalu lama atau maksimal tiga bulan,".demikian Isma Agrianti.
Baca juga: Usulan bedah rumah warga Banjarmasin Kalsel sekitar 50 persen tertolak
