Tanjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menyiapkan infrastruktur penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani mengatakan selain infrastruktur berupa jaringan internet di kawasan blank spot pelaksanan SPBE harus didukung data yang komprehensif.
Baca juga: Bupati Tanah Laut berkomitmen terapkan digitalisasi
"Saya ingin tuntaskan data Kabupaten Tabalong yang komprehensif dan terintegrasi agar SPBE bisa diterapkan," jelas Noor Rifani di Tabalong, Rabu.
Organisasi perangkat daerah hingga pemerintahan desa diminta bisa meniru Desa Warukin Kecamatan Tanta yang menjadi percontohan Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik.
.
H Fani juga meminta Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) dan Diskominfo setempat bisa bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik untuk penyiapan data kabupaten yang komprehensif.
Sebelumnya Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Tabalong melaksanakan acara Paparan Akhir dan Serah Terima Dokumen Arsitektur dan Peta Rencana SPBE dengan menghadirkan tenaga ahli SPBE Inixindo Yogya, Julizar Handi Wijaya.
Pelaksana Tugas Kadiskominfo Kabupaten Tabalong Eddy Suriyani mengatakan dokumen ini menjadi acuan dalam implementasi transformasi layanan pemerintah kepada masyarakat.
"Transformasi digital harus didukung infrastruktur berupa jaringan intra pemerintah yang handal," jelas Eddy
Pemkab Tabalong juga menjalin kerjasama dengan Pemkab Sumedang dan aplikasi yang ada dalam command center telah dikerjakan on the track oleh programer Tabalong.
Baca juga: Kementerian nilai sangat baik indeks smart city dan SPBE Banjarmasin
"Sebagai bentuk layanan pemerintahan digital Diskominfo Tabalong bekerjasama dengan DPMD untuk mewujudkan layanan digital pemerintahan desa yaitu 100 persen kepala desa meregisterkan diri mendapatkan akses tanda tangan elektronik," tambah Eddy.
