Batulicin (ANTARA) - PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Cabang Batulicin mencatat jumlah bongkar muat di Pelabuhan Samudera Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai 6.396 kapal pada triwulan II periode 2025.
General Manager PT. Pelindo Cabang Batulicin Erry Ardiyanto di Batulicin, Kamis, mengatakan total gross tonnage (GT) kapal yang berlabuh mencapai 24.439.925 GT.
Baca juga: Pelindo Batulicin bagikan makanan kepada sopir truk
Selain itu, arus peti kemas tercatat 14.217 TEUs, tonase barang 346.421 ton, muatan curah 7.665 meter kubik, kendaraan 3.382 unit, dan penumpang sebanyak 56.566 orang.
"Pelabuhan Samudera Batulicin merupakan salah satu pelabuhan penting di Kalimantan Selatan yang melayani arus kapal, barang, dan penumpang," ujar Erry.
Pelabuhan BUMN terbesar di Kabupaten Bumi Bersujud ini memiliki kapasitas 15.854 GT dengan panjang dermaga 170 meter, berstatus operasi multipurpose, dan disiapkan untuk mendukung logistik Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Baca juga: Pelindo Batulicin terapkan budaya sehat melalui "jogging"
Pada periode 2024, Erry menyebutkan pertumbuhan angkutan perairan di Pelabuhan Samudera Batulicin mencapai 100 persen per tahun, seiring peningkatan peran pelabuhan sebagai simpul distribusi barang dan penumpang di wilayah selatan Kalimantan.
Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, Pelindo Batulicin melengkapi fasilitas bongkar muat dengan dua unit container crane, dua unit reach stacker, empat unit gantt chart, serta 68 tenaga kerja pelabuhan.
"Kalau aktivitas kepelabuhanan di sini terhenti, sudah pasti pertumbuhan ekonomi wilayah akan terhambat. Karena itu, dukungan semua pihak sangat diperlukan," tegas Erry.
Baca juga: Pelindo Batulicin salurkan hewan kurban ke masyarakat
