Banjar, Kalsel (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Bauntung Batuah Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan mengurangi timbunan sampah dengan membentuk bank sampah yang telah aktif berjalan satu bulan terakhir.
Sekretaris Perumda Pasar Bauntung Batuah Gusti Andriansyah di Martapura, Sabtu, mengatakan, inovasi bank sampah tersebut menjadi langkah strategis untuk menanggulangi permasalahan sampah di lingkungan pasar sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Keberadaan bank sampah ini bersinergi dengan Bank Sampah Sekumpul Martapura. Sinergi sebenarnya sudah lama terjalin, namun intensitas kegiatan meningkat dalam beberapa pekan terakhir,” ujar Andriansyah.
Menurut dia, Perumda mengelola 16 pasar yang terbagi dalam tiga area, yaitu Martapura, Astambul, dan Gambut serta Kertak Hanyar, dengan volume sampah dari tiap area mencapai tiga truk per hari.
“Melalui bank sampah, kami berupaya mengurangi timbunan sekaligus menekan biaya pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kini dikenakan tarif,” jelasnya.
Selain itu, program bank sampah juga menjadi sarana edukasi bagi pedagang dan petugas kebersihan pasar terkait pentingnya memilah sampah yang dapat didaur ulang, seperti plastik, kertas, dan logam, untuk disetorkan dan mendapatkan nilai tabungan.
Ke depan, pihaknya berencana mengolah sampah menjadi produk bernilai guna yang dapat dijual kembali, sehingga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi bank sampah.
Untuk menjaga kebersihan pasar, Perumda secara rutin menggelar kegiatan Jumat Bersih bersama pemerintah kecamatan dan instansi terkait melalui gotong royong membersihkan lingkungan pasar.
Andriansyah menambahkan, pihaknya juga menggandeng tokoh agama untuk menyampaikan pesan kebersihan kepada masyarakat mengingat Martapura dikenal sebagai kota religi.
“Kami mengajak pedagang untuk bersama-sama menjaga kebersihan pasar agar tercipta lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat,” katanya.
