Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan Tapin Art Festival 2025 yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf.
Bupati Tapin H. Yamani mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap sektor kebudayaan dan ekonomi kreatif, Pemkab Tapin menerima bantuan senilai Rp1,025 miliar dari Hasnur Group melalui sejumlah entitas usahanya.
Baca juga: Pemkab Tapin luncurkan 135 Koperasi Merah Putih perkuat ekonomi lokal
“Tapin Art Festival bukan hanya ajang seni, tapi juga wadah pemberdayaan ekonomi lokal, terutama UMKM. Sinergi ini kami harap terus berlanjut,” ujar Yamani di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Selasa.
Menurut Yamani, dukungan pihak swasta sangat berperan dalam memperkuat peran budaya sebagai bagian dari pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Corporate GRCD Hasnur Group Ahmad Riduan menjelaskan bahwa kontribusi senilai Rp1,025 miliar tersebut berasal dari lima entitas.
“Ini bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan kami, khususnya dalam pelestarian budaya dan penguatan ekonomi masyarakat,” kata Riduan.
Ia menyebutkan, Hasnur Group juga memfasilitasi partisipasi UMKM binaan dalam festival, dengan menampilkan produk kerajinan hingga kuliner rumah tangga.
“Harapannya, budaya Tapin bisa terus berkembang dan menjadi ruang ekspresi positif bagi generasi muda,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Tapin Art Festival 2025 Imam Rinaldy mengatakan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan pelaku seni sangat penting untuk memastikan keberlangsungan acara yang kini telah menjadi ikon budaya daerah.
“Tapin Art Festival bukan hanya milik seniman, tapi milik semua masyarakat. Tahun ini kami hadirkan pertunjukan seni, pameran UMKM, hingga festival kuliner khas Tapin,” katanya.
Baca juga: Pemkab Tapin miliki 135 Koperasi Merah Putih
Imam menyebutkan festival Tapin Art dijadwalkan berlangsung pada 1-6 Agustus 2025 dan diharapkan menjadi ruang apresiasi budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif lokal.
