Banjarbaru (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Tahun 2025 di Aula Dinas Kelautan & Perikanan (DKP) Provinsi Kalsel, di Banjarbaru, Kamis.
Pertemuan penting ini fokus membahas dan mencari solusi konkret atas berbagai permasalahan mendasar yang dihadapi para nelayan di Kalimantan Selatan, mulai dari keterbatasan akses permodalan, fluktuasi harga ikan, hingga berbagai tantangan lain yang menghambat perkembangan sektor perikanan.
Rapat kerja ini diikuti oleh seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HNSI Kalsel,yang secara resmi dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad Bagiawan, yang hadir mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin.
Dalam sambutannya, Ahmad Bagiawan menegaskan besarnya potensi kekayaan alam di Kalimantan Selatan, khususnya pada sumber daya kelautan dan perikanan.
"Wilayah perairan kita menyimpan kekayaan bahari yang memberi manfaat besar bagi kehidupan masyarakat, khususnya para nelayan dan masyarakat pesisir," ujar Bagiawan.
Lebih lanjut, Bagiawan menambahkan bahwa seluruh potensi tersebut dapat dioptimalkan melalui peran HNSI yang terstruktur dan mampu menjadi jembatan aspirasi efektif bagi para nelayan. Ia juga menekankan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk meningkatkan peran dan fungsi HNSI melalui kemitraan strategis yang saling menguntungkan.
"Kami memandang HNSI bukan hanya sebagai organisasi profesi, melainkan mitra pembangunan yang memiliki peran krusial dalam transformasi sektor kelautan dan perikanan," kata Bagiawan.
Rapat kerja ini diharapkan menghasilkan program kerja yang terukur dan realistis, yang dapat diimplementasikan secara efektif untuk mengatasi persoalan-persoalan nelayan. Bagiawan juga menekankan pentingnya konsolidasi internal HNSI.
"Momentum ini juga harus menjadi penguat konsolidasi internal HNSI. Konsolidasi adalah kunci utama membangun organisasi yang solid, kredibel, dan mampu menjadi representasi yang kuat bagi aspirasi nelayan," pungkasnya.
Dengan semangat tersebut, seluruh peserta rapat kerja sepakat menjadikan pertemuan ini sebagai momentum transformasi menuju HNSI yang lebih maju dan berdaya saing demi kemajuan nelayan dan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kalimantan Selatan.
Diharapkan, hasil rapat kerja ini akan membawa angin segar dan solusi nyata bagi para nelayan, memastikan masa depan sektor perikanan Kalsel yang lebih cerah.