Pelaihari (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Al Jamaluddin Malik mengatakan, estimasi luas tanam pada musim Oktober-Mei 2024/2025 seluas 50.531 hektare dan estimasi luas panen mencapai 48.462 hektare.
"Dari luas tanam tersebut produksi diperkirakan akan menghasilkan sekitar 145.386 ton gabah kering panen yang setara dengan 100.160 ton beras," ujar Al Jamaluddin Malik, selepas acara tanam padi serentak dan penyerahan bantuan alsintan kepada Brigade Pangan, di Lok Serapang, Kecamatan Pelaihari, Kamis.
Baca juga: Bupati HSU apresiasi kelompok tani tanam padi sistem apung
Angka tersebut, jelas dia, tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan Kabupaten Tanah Laut, tetapi juga memungkinkan untuk mendukung ketahanan pangan kabupaten lain di Kalimantan Selatan.
Untuk mendukung capaian tersebut, terang dia, pada tahun 2025 Tanah Laut mendapat alokasi bantuan alsintan dalam jumlah besar.
"Total 885 unit alsintan disalurkan, di antaranya meliputi 70 unit traktor roda empat, 25 unit traktor roda dua bajak, 163 unit traktor roda dua rotari, 72 unit rice transplanter, 30 hand sprayer, 291 unit pompa air empat inci, 15 unit pompa air enan inci dan 45 unit combine harvester," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, tanam padi serentak dan penyerahan alat mesin pertanian (alsintan) kepada Brigade Pangan menjadi bagian dari upaya percepatan tanam dan peningkatan kesejahteraan petani.
"Berdasarkan data Location Based Service (LBS) atau Layanan Berbasis Lokasi luas baku sawah Tanah Laut masih ada sekitar 27.119 hektare," terangnya.
Acara penyerahan alat mesin pertanian (alsintan) kepada Brigade Pangan dihadiri Bupati Tanah Laut H Rahmat Trianto, jajaran Forkopimda, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan serta Camat Pelaihari.
Baca juga: Bupati HSU salurkan bantuan bibit benih padi kepada kelompok tani
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tanah Laut menyerahkan secara simbolis bantuan alsintan sebagai bentuk dukungan konkret terhadap percepatan tanam, peningkatan luas lahan dan optimalisasi hasil produksi pertanian.