Banjarmasin (ANTARA) - Narapidana di Lapas wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dilibatkan dalam menggarap 100 hektar lahan guna mendukung Brigade Pangan, program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terlibat mereka yang menjalankan program reintegrasi sosial," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Jumadi di Banjarmasin, Selasa (3/12).
Adapun lahan yang disiapkan untuk program Brigade Pangan terletak di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Lahan inipun telah ditinjau Aman Riyadi (Plt. Kepala BPSDM Imipas) dan Gun Gun Gunawan (Sekretaris Ditjen PAS) bersama unsur terkait.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel apresiasi pemberian remisi bagi napi
Dari hasil peninjauan, lahan yang digunakan merupakan milik rakyat yang telah diserahkan kepada pemerintah untuk dikelola bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan kalangan milenial, termasuk warga binaan pemasyarakatan.
Beberapa langkah strategis akan dilakukan, di antaranya pendalaman irigasi, pencetakan sawah baru, serta optimalisasi alat-alat pertanian lokal.
Arahan dari Dirjen Pemasyarakatan menekankan pentingnya pendampingan dan pelatihan kepada warga binaan agar siap mengelola lahan pertanian, meskipun beberapa dari mereka telah memiliki pengalaman di bidang ini.
Penanaman perdana dijadwalkan oleh Pj. Bupati Tanah Laut pada minggu kedua Januari 2025 yang akan ditindaklanjuti Kanwil Kemenkumham Kalsel melalui Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Selatan dengan asesmen pada minggu kedua Desember 2024 di 17 Lapas dengan target 100 warga binaan untuk dipersiapkan sebagai Brigade Pangan.
Baca juga: Polhukam Kemarin, eks napi narkoba di Banjarmasin membunuh hingga TMMD 120
Narapidana di Kalsel garap 100 hektar lahan dukung Brigade Pangan
Rabu, 4 Desember 2024 8:05 WIB
Warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terlibat mereka yang menjalankan program reintegrasi sosial,"