Banjarbaru (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meraih tiga besar nasional tercepat pelaksanaan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus (Musdesus) pembentukan Koperasi Merah Putih pada 1.871 desa dan 144 kelurahan.
“Bahkan melampaui yang sebelumnya ditarget selesai pada 31 Mei namun dapat selesai 100 persen pada 29 Mei,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel Faried Fakhmansyah di Banjarbaru, Sabtu.
Baca juga: Mendes tegaskan Koperasi Merah Putih tak akan asal berikan modal
Ia menyebutkan capaian ini berdasarkan data dari portal https://kopdesmerahputih.kop.id per 29 Mei 2025.
“Kita berhasil memenuhi target yang sebelumnya ditetapkan oleh Gubernur Kalsel saat peluncuran dan dialog di GOR Babussalam Banjarbaru pada Rabu (21/5) yang dihadiri Menteri Desa PDT,” ucapnya.
Faried menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak karena berperan aktif atas capaian tersebut, dengan kolaborasi pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan desa/kelurahan, serta instansi vertikal lainnya.
Baca juga: Mendes Yandri: Juni 2025 Koperasi Merah Putih sudah berbadan hukum
Ia menuturkan, prestasi ini tidak terlepas dari arahan Gubernur Kalsel Muhidin, dengan dukungan seluruh bupati, wali kota, camat, lurah dan kepala desa, sesuai dengan slogan “Bekerja Bersama Merangkul Semua”.
Menurut Faried, berkat kolaborasi itulah pembentukan Koperasi Merah Putih di Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan optimal di seluruh desa/kelurahan.
Berdasarkan aplikasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada Dashboard Kopdes MP Provinsi Kalsel per 29 Mei 2025, status data menunjukkan jumlah desa/kelurahan sebanyak 2.015, jumlah desa/kelurahan tersosialisasi 2.015, dan jumlah desa/kelurahan yang sudah membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musdesus juga sudah mencapai 2.015 atau 100 persen.
Baca juga: Bupati Banjar: Koperasi Merah Putih strategis perkuat ekonomi desa