Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan H Bahrul Ilmi menyebutkan, proses pengisian sejumlah jabatan kosong di lingkungan pemerintahannya dalam waktu beberapa bulan ke depan dan prosesnya dilakukan secara terbuka melalui assessment tanpa adanya intervensi.
Hal itu dilakukan guna memastikan pejabat terpilih benar-benar sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan wawasan dimiliki, ujar H Bahrul Ilmi, saat memimpin apel pagi dirangkai dengan peringatan Hari Kartini, di halaman Kantor Bupati setempat, Senin.
Dia berharap, dengan adanya keterbukaan tersebut, ke depan seluruh ASN di Kabupaten Batola semakin semangat, maju dan mampu mengembangkan pengalaman-pengalaman dimiliki.
"Ini adalah momentum sangat baik bagi kemajuan daerah kita," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Barito Kuala (BKPP Batola) H Wahyudie mengatakan, Dinas BKPP Batola segera melaksanakan asessment untuk mengisi 10 jabatan eselon IIb atau setingkat kepala dinas, staf ahli dan asisten lingkup Pemkab Batola.
“Rencana kita ada asessment dari arahan dan keinginan pa bupati dengan benar-benar murni tanpa ada sesuatu,” ucapnya.
Menurut dia, siapapun boleh ikut karena tidak ada campur tangan dari siapapun termasuk bupati.
“Tim seleksi nanti benar-benar orang yang netral,” tandasnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, khusus untuk mengisi jabatan eselon III yang lowong di lingkup Pemkab Batola dilakukan bertahap.
“Kita lihat dulu regulasi yang akan dilaksanakan. Kalau bisa kita laksanakan serentak,” tegas H Wahyudie.
Kemudian, terang dia, untuk pelaksanaannya bertahap dan pihaknya akan meminta izin ke kementerian.