Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggencarkan sosialisasi pengolahan sampah organik untuk menjadi kompos sebagai upaya penanggulangan darurat sampah.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin Windiasti Kartika di Banjarmasin, Jumat, menyampaikan, tugas pihaknya saat ini berupaya menyebarkan informasi dan sosialisasi ke masyarakat untuk penanganan sampah yang efektif dari sumbernya.
Baca juga: 235 siswa dan siswi Banjarmasin ikuti seleksi Paskibraka 2025
Salah satunya, ungkap dia, dengan memanfaatkan sampah organik diolah menjadi kompos atau pupuk, hingga tidak dibuang ke tempat pembuangan sampah yang mengakibatkan makin parahnya penumpukan sampah di kota ini.
Sebagaimana diketahui, ujar Windi, Kota Banjarmasin harus menerima sanksi penutupan TPAS Basirih sejak 1 Februari 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, hingga sampah tidak ditanggulangi maksimal, akhirnya banyak sampah menumpuk di sudut-sudut kota.
Diketahui, Banjarmasin menghasilkan rata-rata 600 ton sampah per hari, sementara kuota pembuangan ke TPA regional Banjarbakula di Kota Banjarbaru hanyalah 105 ton.
Baca juga: Polsek Banjarmasin Timur ringkus buruh harian lepas edarkan sabu
"Bayangkan, sisanya 500 ton itu mau dibuang ke mana dan sampah sekarang menumpuk, berbau, menyebar penyakit. Tapi ini harus jadi shock therapy, bukan alasan untuk menyerah," ucap Windi.
Karenanya, ujar dia, semua harus bersatu untuk menangani masalah darurat sampah ini, diantaranya semua melakukan pemilahan mandiri sejak di rumah, mana sampah organik dan non organik.
"Sampah organik seperti dari sisa makanan, buah-buahan atau sayuran bisa kita buat menjadi kompos, jadi bisa meminimalisir pembuangan ke TPAS," paparnya.
Windi pun mengaku mulai menerapkan cara ini di kantornya, hingga berlanjut ke masyarakat nantinya secara bertahap.
"Kalau ada yang belum tahu cara bikin kompos, ayo, nanti kita datangkan ahlinya. Atau kita sama-sama ke tempat pengolahan sampah, belajar langsung," ujarnya.
Baca juga: Peradi Banjarmasin gelar bakti sosial dan turnamen olahraga pada HUT ke-20