"Diproyeksikan terjadi peningkatan tujuh persen dibandingkan 2024 atau 209.613 penumpang," kata Khaerul Assidiqi selaku General Manager Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: PLN resmikan SPKLU kemitraan pertama InJourneyAirports
Tidak hanya itu, pada aktivitas pesawat juga akan terjadi peningkatan sebanyak lima persen dari 1.757 penerbangan tahun lalu menjadi 1.845 penerbangan.
Adapun puncak arus mudik pada diprediksi terjadi 28 Maret 2025 dengan total 13.457 penumpang dan puncak arus balik pada 7 April 2025 dengan 13.233 penumpang.
Manajemen Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) juga berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk extra flights rute Jakarta (CGK) sebanyak dua penerbangan menggunakan Garuda Indonesia, Surabaya (SUB) mencapai lima penerbangan menggunakan Lion Air, Semarang (SRG) terdapat lima penerbangan menggunakan Lion Air, dan Yogyakarta (YIA) lima penerbangan menggunakan Lion Air.
Menjelang momentum mudik Lebaran 2025, Manajemen Angkasa Pura Indonesia menggelar Posko Angkutan Udara Lebaran di Selasar Terminal Kedatangan Domestik Bandara Syamsudin Noor.
Baca juga: Bandara Syamsudin Noor buka rute Pontianak-Banjarmasin-Lombok
Posko yang direncanakan berlangsung selama 22 hari terhitung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 ini merupakan hasil kolaborasi dari Manajemen InJourney Airports dengan TNI, Polri, Basarnas, Airlines, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, Balai Karantina Kesehatan, dan komunitas bandara lainnya.
Selama periode mudik, hal-hal terkait operasional telah disiapkan antara lain dengan pelaksanaan inspeksi keselamatan angkutan lebaran, pengecekan fasilitas kebandarudaraan secara berkala, komite keamanan bandara hingga persiapan para personel operasi.
"Kami menyiapkan sejumlah program antisipasi untuk keadaan darurat untuk menjamin keamanan, rasa nyaman, dan berkesan menggunakan moda transportasi udara," tambah Khaerul.
Baca juga: Dishub Kalsel terima hibah Jalan Poros Bandara Syamsudin Noor