Tanjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menggelar pawai "Talintingan atau bagarakan sahur" (membangunkan sahur) sebagai ajang pelestarian budaya lokal dan lebih dikenal kalangan generasi muda.
Pawai yang dibuka Wakil Bupati Tabalong Habib Muhammad Taufani Alkaf ini diikuti 30 kelompok dari komunitas seni, remaja masjid, pelajar, komunitas sosial dan kelompok masyarakat lainnya.
"Kita ingin memperkenalkan tradisi Talintingan atau bagarakan sahur kepada anak-anak muda, generasi penerus sehingga budaya lokal ini bisa dilestarikan," jelas Taufani Alkaf di Tabalong, Rabu malam.
Kegiatan tahunan ini juga sejalan dengan visi Kabupaten Tabalong sebagai daerah "SMaRT" (Sejahtera, Maju, Religius, dan Terdepan) dan aspek religius menjadi landasan utama dalam membangun karakter masyarakat yang beriman dan bertakwa.
Selain itu pawai "Talintingan" ini sebagai upaya Pemkab Tabalong agar khasanah budaya lokal yang pada masa lalu pernah menjadi kebanggaan masyarakat, tidak punah begitu saja karena tergeser oleh tradisi dan kesenian modern.
Kadisdik Tabalong Tonie Marwan mengatakan total hadiah yang disiapkan sebanyak Rp18 juta mencakup juara 1 hingga 6 yang bersumber dari APBD Kabupaten Tabalong 2025.