Pelaihari (ANTARA) - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan Andris Evony menyebutkan, indeks kualitas lingkungan hidup Kabupaten Tanah Laut berada di angka 67,78 atau masuk dalam kategori sedang.
"Indeks kualitas air di Tanah Laut mencapai angka 53,57 atau masih dalam kategori baik. Sementara itu, indeks kualitas udara menunjukkan hasil sangat baik dengan angka 95,84, menandakan lingkungan hijau dan rendah emisi," ujar Andris, saat memimpin apel gabungan di Pelaihari, Kabupaten Tala, Senin.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut hadirkan layanan kegawatdaruratan bagi masyarakat
Namun, menurut dia, indeks kualitas lahan masih berada di angka 44,27 atau perlu perhatian lebih.
Dia menekankan, pentingnya kesadaran menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Tanah Laut.
Untuk itu, dia mengajak, seluruh ASN dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah.
Dia juga menegaskan, pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan tidak sembarangan, termasuk di lingkungan kantor masing-masing.
Baca juga: Ricky Boy penyidik PBB di Sudan Selatan promosi Kapolres Tanah Laut
"Kita semua ASN di sini adalah contoh bagi masyarakat. Buanglah sampah pada tempatnya, jangan asal lempar sembarangan," tegasnya.
Andris juga mengingatkan, peningkatan kualitas lingkungan hidup bukan hanya tugas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPL) Tanah Laut, tetapi juga tanggung jawab semua pihak, termasuk SKPD, dunia usaha serta masyarakat.
Pada upacara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tanah Laut, para asisten, staf ahli bupati, pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional serta seluruh ASN dan karyawan BUMD.
Baca juga: Waspadai gelombang tinggi 2,5 meter di perairan Kalsel