Rantau (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Tapin bersama TP PKK Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan menyalurkan ribuan butir telur bagi anak-anak pada kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Program Keluarga Harapan (PKH) Terintegrasi Stunting.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapin Syafrudin mengatakan sebanyak 4.440 butir telur didistribusikan kepada 74 anak, sehingga setiap orang menerima 60 butir sebagai tambahan makanan bergizi.
Baca juga: Pemkab Tapin berhasil tekan angka stunting pada balita
"Program ini menjadi bagian dari inisiatif Cegah Anak dari Stunting (BAGASING) guna mempercepat penurunan angka stunting di daerah Tapin," ujar Syafrudin di Rantau, Kabupaten Tapin, Minggu.
Selain distribusi telur, ucap Syafrudin, pihaknya mensosialisasikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), kesehatan gizi bagi keluarga penerima manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) dan kader Posyandu.
Dikatakan Syafrudin, intervensi gizi merupakan langkah nyata yang harus terus dilakukan demi memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup.
"Pencegahan stunting tidak bisa sebatas wacana, aksi konkret seperti pemenuhan gizi seimbang sangat diperlukan agar anak-anak di Tapin tumbuh dengan sehat dan optimal," kata Syafrudin.
Baca juga: DP2KB Tapin gelar koordinasi Pra-Rembuk Stunting 2025
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj. Faridah Yamani mengatakan PKK berkomitmen untuk mengedukasi secara berkelanjutan terhadap ibu mengenai gizi seimbang.
"Dengan kerja sama yang erat antara masyarakat maupun pemerintah kita bisa menekan angka stunting di Kabupaten Tapin," ucap Faridah.
Penyerahan telur kepada penerima manfaat, kata dia, menjadi penanda keseriusan pemerintah dalam menangani permasalahan stunting.
"Langkah ini sejalan dengan kebijakan daerah Nomor: 188.45/115/KUM/2023. mengingat Kabupaten Tapin saat ini memiliki 135 desa/kelurahan yang menjadi prioritas penanganan stunting," ujarnya.
Melalui penyaluran telur, Faridah berharap tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi investasi bagi generasi mendatang yang lebih sehat dan berkualitas.
Baca juga: Tapin salurkan bansos entaskan kemiskinan