Balangan (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Kabupaten Balangan menggelar orientasi dan pembinaan bagi 107 kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Kota (IMP) tingkat Kecamatan Juai.
“Kegiatan ini kita laksanakan dengan tujuan meningkatkan kapasitas kader dalam bidang kependudukan, pembangunan keluarga, serta keluarga berencana,” kata Staf DP3A P2KB PMD Balangan Denny Mariaty Simbolon di Paringin, Selasa.
Baca juga: Penghargaan IMP Jadi Motivator
Denny menuturkan melalui kegiatan ini pihaknya ingin melihat bagaimana kader melaksanakan tugas mereka, terkait penggunaan akseptor KB aktif serta pengelolaan kelompok kerja di wilayah binaan masing-masing.
Denny juga menekankan pembinaan ini untuk memperkuat enam peran utama kader IMP, yaitu pengorganisasian, pertemuan, komunikasi informasi dan edukasi (KIE), konseling, pencatatan, pendataan, pelayanan kegiatan dan kemandirian.
Pada kegiatan tersebut, kader juga dilatih dalam pelaporan seperti pelaporan pasangan usia subur (PUS), pendataan keluarga berisiko stunting, akseptor KB, pelaksanaan program bina keluarga balita, bina keluarga lansia, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di lapangan.
Denny berharap para kader IMP dapat menjadi ujung tombak dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Balangan, yang sebagian besar dari mereka sudah memiliki keterampilan dalam pendataan dan pelaporan keluarga berisiko stunting.
Sementara itu Koordinator Balai Penyuluh KB Kecamatan Juai Sumardi, menegaskan pembinaan kader IMP sangat penting dan idealnya dilakukan lebih dari satu kali dalam setahun.
"Peran kader sebagai ujung tombak sangat penting dalam menangani stunting, mengatasi pernikahan dini dan mendukung program BKKBN dengan harapan mereka semakin profesional dalam menjalankan tugas,” tegasnya.