Marabahan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Dinansyah mengatakan, ada 10 sektor utama upaya Pemda setempat memberikan pelayanan kepada masyarakat di Tahun 2023.
"Ke-10 sektor tersebut adalah, indek pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, gini ratio, pengendalian inflasi, layanan publik, penganggguran, kesehatan, nilai akuntabilitas kinerja pemerintahan dan indek kepuasan masyarakat," ujar Dinansyah, saat jumpa pers, di Marabahan, disampaikan Rabu.
Baca juga: Plh Gubernur Kalsel nilai Batola semakin maju
Menurut dia, pertama adalah indek pembangunan manusia di Batola tahun 2022 sebesar 67,37 di tahun 2023 menjadi 70,67 dan dì tahun 2024 diproyeksi menjadi 72,42.
Menurut dia, pencapaian kedua, pertumbuhan ekonomi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan masih menjadi lapangan usaha utama di Batola.
"Dimana lapangan usaha ini membentuk PDRB Batola 26,48 persen di tahun 2022. Pada tahun 2023 Kabupaten Batola mengalami peningkatan pertumbuhan positif 3,91 persen," ungkapnya.
Pada tahun 2024, sebut dia, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batola diproyeksi naik menjadi 5,00.
Pencapaian ketiga, jelas dia, pendapatan perkapita Kabupaten Batola pada tahun 2022 sudah mencapai Rp30,68 juta/perkapita.
"Tahun 2023 pendapatan perkapita Batola diproyeksikan naik menjadi Rp32, 39 juta/perkapita," harap Dinansyah.
Selanjutnya, sektor gini ratio merupakan salah satu indikator ekonomi digunakan untuk mengatur kesenjangan pendapatan antar penduduk dalam suatu daerah.
"Indek gini di Batola pada tahun 2022 mencapai 0, 23 dan di tahun 2023 naik menjadi 0,31," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengemukan, untuk pengendalian inflasi upaya dilakukan berupa, keterterjangkuan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
"Untuk layanan publik sudah ada SOP agar cepat , transparan dan adil sebanyak 126 layanan," terangnya.
Kemudian, sambung dia, untuk penggangguran di Batola upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi berupa, pelatihan vokasi kejuruan otomotif, PHP, TIK dan garmen.
Sedangkan sektor kesehatan, papar dia, berupa, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil sebesar Rp 21.500 per orang selama 120 hari.
"Pemberian makanan tambahan untuk Balita sebesar Rp 16.500 per orang selama 56 hari," tandasnya.
Sektor ke sembilan, ucapnya, nilai akuntabilitas kinerja pemerintah berdasarkan Surat Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPANRB-RI Nomor : B/404/AA.05/2024, Perihal Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2023, Pemkab Batola memperoleh nilai sebesar 68,01 atau Predikat B.
"Hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2023 Pemkab Batola memperoleh nilai 68, 54 dengan Predikat B," katanya.
Ke-10, sambung dia, indek kepuasan masyarakat (IKM) merupakan ukuran tingkat kepuasan terhadap pelayanan selama satu tahun diberikan unit atau satuan pelayanan selama satu tahun melalui metode survei.
Baca juga: Bank Kalsel hadir dengan promo menarik sambut Hari Jadi ke-65 Batola
"Pada Pemkab Batola terdapat 58 unit pelayanan. Pada Tahun 2023 hasil survei menunjukan tingkat kepuasan masyarakat pada tingkat indeks 87,25 lebih rendah dari target ditetapkan sebesar 95," demikian tutup Dinansyah.(adventorial)