"Untuk kejahatan transnasional 1.751 kasus, kejahatan terhadap kekayaan negara 123 kasus dan kejahatan kontijensi satu kasus," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan saat rilis akhir 2024 di Mapolda Kalsel di Banjarbaru, Jumat malam.
Baca juga: Ditresnarkoba Polda Kalsel toreh prestasi gemilang di 2024
Jika dibandingkan 2023 yang tercatat 6.375 kasus maka terjadi penurunan jumlah kejahatan sebanyak 595 kasus pada 2024.
Selain kriminalitas, Kapolda menyoroti juga tingginya peristiwa kebakaran bangunan yang mayoritas rumah penduduk mencapai 266 kejadian.
Termasuk bencana alam dan sosial 200 kali terjadi dengan paling banyak diterjang banjir hingga menimbulkan kerugian tak sedikit.
"Memasuki akhir tahun ini dan awal tahun mendatang bencana alam masih patut diwaspadai masyarakat terutama banjir akibat tingginya curah hujan," jelasnya.
Baca juga: Polda Kalsel sita 70,6 kilogram sabu implementasi Asta Cita
Yudha membeberkan pula masih tingginya angka kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
Kemudian, 236 orang meninggal dunia di jalan raya akibat 909 peristiwa laka lantas tahun ini.
Angkanya memang menurun dari tahun lalu yang mencapai 279 orang meregang nyawa dari 931 kasus laka lantas.
Selanjutnya untuk tindak pidana narkoba 1.743 kasus, meringkus 2.230 pengedar sebagai tersangka dengan barang bukti 312.999,24 gram sabu-sabu dan 118.942 butir ekstasi serta 6.581,88 gram serbuk ekstasi.
Angkanya jauh meningkat dibandingkan 2023 yang mencatatkan 1.402 kasus dan menangkap 1.763 tersangka dengan barang bukti 151.242 gram sabu-sabu dan 9.941,5 butir ekstasi serta 50,97 gram serbuk ekstasi.
Baca juga: Polda Kalsel periksa limbah cair Duta Mall Banjarmasin
Selanjutnya tindak pidana korupsi ada 18 kasus dengan kerugian negara berhasil diselamatkan sebesar Rp21 miliar lebih.
Sejumlah kasus menonjol juga mewarnai peristiwa kriminalitas di Kalsel. Di antaranya penyelewengan elpiji subsidi 3 kilogram, perdagangan pupuk ilegal hingga pertambangan tanpa izin dan ilegal logging diungkap oleh Ditreskrimsus Polda Kalsel.
Kasus mafia tanah dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh Ditreskrimum Polda Kalsel.
Kapolda menyampaikan terima kasih atas kinerja dari seluruh anggotanya dalam mengungkap kasus kejahatan termasuk upaya pencegahannya.
"Tentunya polisi tidak bisa sendiri, perlu kerja sama dan sinergi seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," ucap Kapolda didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi dan Kombes Pol Tri Hambodo mewakili Irwasda Polda Kalsel serta para pejabat utama Polda Kalsel.
Baca juga: Dua karyawan timbun limbah medis di Kertak Hanyar
Video: