Kotabaru (ANTARA) - PT Indonesia Bulk Terminal (PT IBT) bagian dari Adaro Logistics bersama SMK Negeri Pulau Laut Barat melaksanakan program penanaman 1.000 mangrove di pesisir Teluk Tamiang, Kabupaten Kotabaru, Kalimatan Selatan.e
Operation Department Head PT IBK, Budi Maryudi Wiyanto mengatakan penanaman ini wujud kolaborasi lintas sektor daam upaya mendukung kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Baca juga: Dishut Kalsel studi tiru terkait mangrove ke Jatim guna sukseskan RHL
"Penanaman ini bentuk komitmen perusahaan yang beroperasi di wilayah pesisir dalam mendukung pelestarian lingkungan," jelas Budi, Selasa.
Baginya penanaman mangrove ini tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang.
Sebelumnya seremonial penanaman mangrove secara simbolis oleh Kepala Desa Teluk Tamiang Hendra, Ketua BPD Munadi, Ketua RT 06 Caming, Kepala MTs DDI Teluk Tamiang serta para Babinsa Pulau Laut Barat dan guru SMK khususnya dari jurusan Agribisnis Kelautan dan Perikanan Air Payau dan Asin.
Selanjutnya aksi penanaman massal oleh peserta mencakup siswa SMK Negeri Pulau Laut Barat , masyarakat setempat serta perwakilan PT IBT.
Penanaman 1.000 mangrove ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang seperti mencegah abrasi, meningkatkan produktivitas ekosistem pesisir serta memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Teluk Tamiang.
Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara dunia pendidikan, masyarakat, dan sektor industri dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap pelestarian ekosistem pesisir sekaligus melibatkan peran aktif generasi muda dalam menjaga lingkungan.
Kepala Sekolah SMKN Pulau Laut Barat, Saifullah menyampaikan pentingnya program ini bagi pembelajaran siswa.
"Melalui kegiatan ini siswa dapat terjun langsung dalam aksi nyata menjaga lingkungan dan kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut karena memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekosistem pesisir," ujar Saifullah.
Baca juga: ULM greens mangrove wetland laboratory in Kotabaru
Camat Pulau Laut Barat, Hasan juga mengapresiasi program ini sebagai langkah awal yang baik untuk memperbaiki ekosistem pesisir dan ekologi daerah.
Sementara itu perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru dari Bidang P3LH, Mahrisa menyampaikan dukungannya terhadap program ini mengingat mangrove memiliki peran penting dalam mencegah abrasi, menjaga keseimbangan ekosistem dan sebagai habitat biota laut.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan PT IBT dan SMK Negeri PLB," ungkapnya.