Jonatan harus mengakui keunggulan wakil Denmark Anders Antonsen setelah kalah di partai puncak melalui dua gim langsung dengan skor 15-21, 13-21.
Pada gim pertama, Jonatan terlihat cukup kesulitan untuk menguasai kontrol di lapangan. Hal itu terbukti saat kedua pemain memasuki pertengahan laga, Jonatan tertinggal cukup jauh dengan skor 6-16.
Namun, unggulan keenam itu berusaha untuk tetap tenang dan menjaga fokus sehingga berhasil mengejar perlahan dengan meraih enam poin beruntun dan memperkecil margin menjadi 11-16.
Meskipun demikian, momentum itu tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Jonatan sehingga gim pertama pun direbut oleh pemain Denmark unggulan ketiga dengan skor 21-15.
Baca juga: Jonatan fokus tampil maksimal di final China Masters
Gim kedua berlangsung lebih alot dengan kedua pemain saling berebut poin dengan sengit. Jonatan sempat unggul tipis 8-6, namun Antonsen kemudian menyamakan dan mengambil alih kedudukan dengan merebut interval gim kedua 11-8.
Selepas interval gim kedua, Jonatan masih berusaha untuk memegang kontrol permainan dengan menerapkan serangan-serangan yang lebih agresif.
Namun, lawan mampu menangkis strategi yang diterapkan oleh Jonatan dan gim kedua pun dimenangkan oleh Antonsen dengan skor 21-13 dalam tempo 51 menit.
Indonesia masih memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara China Masters 2024 melalui ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Adapun pasangan peringkat 13 dunia itu akan menantang wakil Korea Selatan Seo Seung Jae/Jin Yong untuk kali pertama di partai puncak.
Baca juga: Sabar/Reza lolos ke final China Masters
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati